Utama

Mendagri Tito Pimpin Rakor Percepatan Vaksinasi di Maluku

17
×

Mendagri Tito Pimpin Rakor Percepatan Vaksinasi di Maluku

Sebarkan artikel ini

AVvXsEgZPqUURjj9MOhlAGi oEbP5EUQA74JTk PBaNV3YEXIQtjsGcfCadhUu0sVjL GCOonign aQp8CHXmaFc9e7FxxOaPFeKIzGJAseMzjdWgp8LuwaDo xpKmrGWt1I2uDZv3G5eEdpgWLIRA6Wq7EysqdeE61gcDcWdaQvhr1P2dDkYEtSKvN

Ambon, Dharapos.com
– Dengan adanya ancaman Covid-19 dan munculnya varian baru (Micron),
Indonesia terus memperkuat kebijakan di sisi kesehatan dan
perlindungan sosial.

as

Selain memastikan
bahwa jumlah vaksin tersedia, Pemerintah juga mengambil langkah agar
percepatan vaksinasi dapat dilaksanakan secara konsisten sesuai
dengan target yang ditetapkan.

Dalam rangka
melakukan percepatan vaksinasi di Maluku, maka pada Jumat
(24/12/2021) dilaksanakan Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 dan
Percepatan Vaksinasi di aula lantai VII Kantor Gubernur Maluku.

Rakor ini dipimpin
langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian didampingi
Gubernur Murad Ismail dan Forkopimda serta dihadiri oleh seluruh
kepala daerah se-provinsi Maluku.

“Kami
berkunjung ke Maluku bersama dengan Dirjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti
arahan Bapak Presiden Joko Widodo agar di akhir tahun, kita bisa
mencapai vaksinasi tahap pertama minimal 70 persen,” ungkap
Mendagri kepada pers usai memimpin Rakor.

Mendagri mengatakan,
meskipun secara nasional, sudah mencapai 75 persen, tetapi masih
terdapat beberapa daerah yang relatif rendah.

“Beliau
(Presiden) ingin bukan hanya angka nasional saja, tapi angka di
daerah juga minimal 70 persen untuk proteksi kepada masyarakat di
daerah masing-masing,” harapnya.

Dalam beberapa kali
rapat tingkat nasional, sebut Mendagri masih ada beberapa daerah yang
capaian vaksinasi masih belum mencapai 70 persen, diantaranya Maluku.

“Memang angka
capaian antara tingkat pusat dan daerah ada yang berbeda. Kita
peroleh data daerah 55.08 persen sementara Kemenkes 52.58 persen. Ini
bisa saja terjadi karena ada beberapa daerah di Maluku yang kesulitan
sinyal untuk masuk ke sistem, sehingga butuh rekonsiliasi data,”
jelas Mendagri.

Kendati demikian,
Mendagri memberikan apresiasi pengendalian Covid-19 di Provinsi
Maluku berjalan dengan baik.

“Dari hasil rapat
tadi, ada daerah yang sangat tinggi capaian pengendalian kasus,
seperti Kota Ambon, yakni 91 persen, sehingga saya sangat
mengapresiasinya, karena kerawanan tertinggi di Maluku adalah di
Ambon dengan penduduk yang padat, populasi yang cukup besar,”
ucapnya.

Mendagri juga
menyebutkan, beberapa kabupaten lain yang optimis capaian vaksinasi
bisa mencapai 70 persen, yakni Malra, MBD, Bursel, Buru, Tanimbar,
Aru.

Namun ada daerah
yang tidak begitu optimis mencapai 70 persen, disebabkan berbagai
kendala seperti kesulitan medan, pulau, di gunung dan lain-lain
yakni, SBT, Kota Tual, Maluku Tengah.

“Nah disini,
bapak Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kabinda, Kajati, mari kita komitmen
untuk mengeroyok daerah-daerah ini, supaya bisa melebihi target itu.
Mudah-mudahan dengan skenario (kerjasama) ini, bisa mencapai 70
persen di akhir tahun ini,” harapnya.

Mendagri juga
menghimbau, pada saat libur Natal dan Tahun Baru, juga ada pembatasan
keramaian masyarakat.

“Tidak ada
kegiatan perayaan-perayaan, pawai, arak-arakan, pesta, kembang api
yang mengundang keramaian. Sehingga teman-teman kepala daerah,
TNI/Polri, Forkopimda tolong juga antisipasi kegiatan masyarakat yang
berpotensi terjadi pengumpulan masa. Ini perlu diwaspadai betul dan
mohon dukungan dari semua tokoh dan masyarakat se-Maluku, kita jangan
lengah, sudah bagus ekonomi berjalan seperti ini. Jangan sampai
kemudian menjadi berubah karena kita lengah, ramai berkumpul,
penularan. Kita tidak ingin ada ledakan (Kenaikan angka positif)
lagi. Sudah cukup. Kita pertahankan kondisi yang sudah sangat baik
ini, sambil mempercepat vaksinasi,” tandas Mendagri.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *