Utama

NTT dan DKI, Calon Tuan Rumah Pesparani Nasional II

10
×

NTT dan DKI, Calon Tuan Rumah Pesparani Nasional II

Sebarkan artikel ini
Pesparani I Munas n Seminar
Seminar dan Munas Pesparani I Umat Katolik se Indonesia, di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu  (31/10/2018)
Ambon, Dharapos.com – Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DKI Jakarta menjadi calon kuat untuk tuan rumah Pesta paduan Suara Gerejani (Pesparani) ke II Umat Katolik se Indoensia pada 2020 mendatang.
Penetapan tersebut lahir saat berlangsungnya Seminar dan Munas Pesparani I Umat Katolik se Indonesia, di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu  (31/10/2018).
Dalam Munas sendiri diikuti oleh 33 provinsi ini, sementara Jawa Timur tidak hadir, dipimpin oleh Ketua Umum LP3KN Adrianus Meliala.
Turut mendampingi Toni Pardosi (Sekretaris Umum), Pastor PC Siswantoko Pr. (Ketua I), Pastor John Rose Pr. (Ketua II), Pastor Agus Ulahayanan Pr. (Ketua III), Susetyo Edi Prabowo (Ketua Bidang Penyelenggara), dan Leornadus J. Renyut (Ketua Bidang Dana).
Dalam Munas kali ini, secara khusus membahas tentang penyelenggaraan Pesparani Nasional yang kedua.
Sidang paripurna ini menghasilkan dua keputusan. Pertama, sesuai statuta Pesparani diadakan tiga tahun sekali.
Namun, untuk Pesparani II akan diadakan pada 2020. Hal ini diputuskan mengingat pada tahun 2021 akan diadakan MTQ Nasional dan PESPARAWI Nasional.
Dengan diadakannya pada dua tahun mendatang akan mempermudah Pemda dalam memberangkatkan kontingen untuk mengikuti Pesparani Nasional II.
Kedua, memutuskan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DKI Jakarta untuk menjadi calon tuan rumah Pesparani Nasional II.
Kedua provinsi ini dianggap memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah karena telah membawa surat rekomendasi dukungan dari Gubernur masing-masing.
Untuk penentuan rumah Pesparani selanjutnya, LP3KN akan mengadakan konsultasi dengan otoritas
Gereja Katolik (KWI dan keuskupan terkait) untuk nantinya ditetapkan oleh Menteri Agama salah satu provinsi yang akan ditunjuk sebagai tuan rumah Pesparani II.
Sebelum Munas dibuka, Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Eusabius Binsasi yang turut hadir memberikan pengarahan.
Ia menyatakan bahwa Munas adalah wadah pengambilan keputusan terkait dengan hal-hal substansial organisasi LP3KN, salah satunya adalah tentang tuan rumah Pesparani Nasional mendatang.
“Munas LP3KN mesti terlaksana dalam semangat persaudaraan dalam semangat kekatolikan,” harapnya.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *