Uncategorized

Ny. Salawane Berharap Pelatihan SE 2016 Berjalan Lancar

37
×

Ny. Salawane Berharap Pelatihan SE 2016 Berjalan Lancar

Sebarkan artikel ini
BPS Malra Ny P. A. Salawane
Ny. Ir. P. A. Salawane, M.Si

Langgur, Dharapos.com
Kepala Badan Pusat Statistik Maluku Tenggara Ny. Ir. P. A. Salawane, M.Si mengharapkan pelatihan Sensus Ekonomi (SE) 2016 yang dimulai sejak 29  Maret hingga 23 April mendatang dapat berjalan lancar.

Harapan tersebut disampaikannya dalam rangka persiapan dilaksanakannya SE 2016 di Kabupaten Malra dan Kota Tual pada 1 – 31 Mei mendatang.

“Dari ratusan peserta seleksi, yang lulus seleksi untuk mengikuti pelatihan Sensus Ekonomi berjumlah 199 orang dan sejak pembukaan pelatihan hingga saat ini,  semua dapat berjalan aman dan lancar,” ungkapnya.

Ditegaskan Ny. Salawane bahwa kegiatan yang dilakukan BPS mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Tual dan Pemerintah Kabupaten Malra.

Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya juga melakukan promosi lewat berbagai media, baik media elektronik , online, cetak, serta juga media sosial, dan spanduk .

Pihaknya juga menghadirkan Kepala BPS Maluku untuk turut serta menyaksikan pelatihan Sensus Ekonomi juga berbagai mitra atau instansi terkait.

“Peserta pelatihan juga telah menjalani tes atau seleksi dan tidak segampang yang kami ambil untuk mengikuti pelatihan, tetapi semua melalui uji kompetensi tes itupun berasal dari dua daerah yaitu kota Tual dan kabupaten Malra,” lanjut Ny. Salawane

Pelatihan dilaksanakan sebanyak 4 gelombang sejak pada 29 Maret hingga 23 April 2016.

Ditambahkan, pelatihan SE ini, bukan saja di dua daerah ini tetapi berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia.

“Harapan saya kepada 199 peserta pelatihan sensus ekonomi harus memahami secara baik apa yang telah disampaikan instruktur agar saat bertugas di lapangan tidak mengalami kendala,” tukasnya.

Sebelumnya, pelatihan calon petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016 Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual dibuka secara resmi oleh Sekda  Kabupaten Malra Ir. Petrus Beruatwarin, M. Si.

Dalam sambutannya, Sekda mengungkapkan sesuai amanat UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang statistik,  maka Badan Pusat Statistik berkewajiban  melaksanakan kegiatan  SE 2016  setiap 10 tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka 6.

“Sensus Ekonomi di Indonesia telah dilaksanakan  sebanyak 3 kali yaitu tahun 1986, 1996, dan 2016,” ungkapnya.

Untuk SE 2016, merupakan pendataan lengkap atas seluruh unit usaha atau perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah Negara Kesatuan RI (NKRI).

Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut wilayah, serta wilayah usaha maupun skala usaha.

Oleh karena itu, Sekda menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas komitmen dan semangat peserta pelatihan yang mana telah bergabung dengan BPS sebagai calon petugas pendataan SE  2016  baik sebagai PCL maupun pelengkap (PML).

“Saya takjut melihat antusiasme masyarakat di seluruh Indonesia untuk dapat mendaftarkan diri menjadi petugas SE 2016. Untuk itu sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudari karena saudaralah yang telah terpilih mulai mengikuti proses pelatihan yang di laksanakan  oleh BPS  untuk menyukseskan  SE 2016. Dan semangat itu harus tetap di jaga hingga pelaksanaan SE 2016 nanti,” ucapnya.

Lebih lanjut jelas Sekda, pelatihan ini juga merupakan penentu lahirnya para calon petugas yang berkualitas  setelah melalui proses seleksi  yang tentunya tidak mudah.

“Untuk itu, dari sinilah kualitas hasil SE 2016 di tentukan dari pekerjaan saudara di lapangan nantinya soal baik atau buruknya data SE 2016,” jelasnya

Sekda menegaskan, usai dilakukan pelatihan ini, seluruh peserta harus mampu mengusai tidak hanya aspek teknis, tetapi juga aspek nonteknis, misalnya terkait ketika dilakukan komunikasi dan teknik saat mewawancarai.

“Sebagai contoh, ketika mendata perusahaan maupun rumah tangga tentu saudara harus berpakaian rapi, pantas serta harus sopan dan apapun kondisi yang saudara temui itu saudara harus tetap ramah dan cakap dalam berkomunikasi dengan responden. Juga jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada responsden setiap selesai menunaikan tugas sebagai bentuk pengharapan  atas waktu dan  upaya yang telah diberikannya,” tegasnya.

Selama 3 – 4 hari, diharapkan dalam mengikuti pelatihan ini dengan materi yang cukup padat dan peserta harus tetap konsentrasi menyimak materi dengan baik dan serta sambil mencoba mencocokan kondisi di lapangan atau di daerah tempat tugas.

Dengan konsep definisi  serta dengan alur kuesioner yang di ajarkan apabila  terdapat  hal-hal yang kurang jelas atau meragukan terkait kondisi di lapangan tempat nanti, dipersilahkan bertanya kepada para mengajar data hasil  SE 2016.

Mengingat manfaat strategis yang di berikan data SE  2016 antara lain sebagai landasan penyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional untuk mengetahui potret daya saing bisnis dan perencanaan investasi Indonesia.

Serta untuk mengetahui besarnya peran-peran usaha skala, mikro kecil menengah dan besar dalam menyerap tenaga kerja dan lain-lainnya.

“Hal yang saya sampaikan untuk saudara ketahui adalah bahwa hasil SE 2016 selaras dengan program
Nawacita Pemerintah yaitu Nawacita ke 6 yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional  sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit  bersama bangsa-bangsa  Asia lainnya,” jelasnya.

Juga Nawacita ke 7 yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Dan hasil  SE 2016 ini akan mengalir ke berbagai pihak-pihak baik pemerintah, swasta dan akademis dan akan menjadi basis pembangunan di berbagai sektor dan skala mikro, kecil  sedang dan besar.

“Untuk itu, saudara-saudara dan kita semua harus bekerja keras untuk menghasilkan data kualitas agar perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan akan menjadi tetap dan efisien,” tukasnya.


(dp-20)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *