Ambon, Dharapos.com – Ketua Komite Olahraga Nasional Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Ambon, Lisa Wattimena temui para peserta Fornas VIII yang ikut pertandingan Bola Berjalan di Lapangan Bahara Daksa Polda NTB, Rabu (30/7/2025).
Tentu sama dengan peserta Fornas lainnya, Wattimena hadir untuk memberikan semangat dan support. Disana, ia juga dijumpai Hendra Hartono selaku Ketua Umum Persejasi (Perkumpulan Sepak Bola Berjalan Seluruh Indonesia).
Sehabis dari pertandingan Bola Berjalan, Wattimena kemudian berpindah ke Gedung Gelanggang Pemuda, Dasan Agung Mataram, dimana tempat Perkumpulan Street Soccer Indonesia (Perssoci) dari Maluku bertanding. Disini hadir pula Ketua Umum KORMI Nasional, Adil Hakim bersama rombongannya.
Usai memantau jalannya pertandingan-pertandingan tersebut, Lisa menilai kedua Inorga (Induk Organisasi Olahraga) dimaksud sangatlah unik dan menarik.
Karena keunikan dan menariknya kedua Inorga dimaksud inilah, sehingga ia merasa perlu untuk dikembangkan di Kota Ambon.
“Kedua Inorga (Sepak Bola Berjalan Dan Street Soccer) ini kan kurang familiar di Kota Ambon, sehingga perlu dikembangkan. Makanya nanti akan di buat festival olahraga tradisional dan akan dimasukan kedua permainan bola ini agar bisa lebih dikembangkan lagi,” bebernya.
Lisa berharap, kedua Inorga tersebut menjadi binaan di KORMI Kota Ambon, agar bisa diperkenalkan serta dikembangkan sebagai langkah persiapan menuju Fornas berikutnya di tahun 2027.
“Ini sangat menarik, makanya harus lebih lagi dikembangkan sebagai langkah persiapan menuju Fornas Tahun 2027. Untuk itu kita akan membentuk kepengurusannya dan mungkin akan dilakukan pertandingan-pertandingan di tingkat sekolah untuk merangsang kesukaan anak-anak terhadap olahraga dimaksud,” jelasnya.
Selain itu, KORMI Ambon juga berencana memperkenalkan kepada Ketum KORMI Nasional terkait salah satu bidang olahraga yang sangat digemari di Kota Ambon itu sendiri yakni Gawang Mini.
“Kita sudah punya Gawang Mini dan rencananya KORMI Kota Ambon akan memperkenalkan kepada Ketua Umum KORMI Nasional. Kita berharap akan dilirik dan disetujui untuk dapat menjadi salah satu Inorga binaan KORMI,” tandas Lisa.
Sekedar tahu, sepakbola berjalan adalah varian dari olahraga sepakbola yang dimainkan dengan aturan khusus dimana pemain tidak diperbolehkan berlari, memainkan bola lambung, hingga sentuhan fisik, sehingga cocok untuk warga senior atau mereka yang ingin berpartisipasi dalam olahraga dengan risiko cedera yang lebih rendah.
Perkumpulan Sepakbola Berjalan Seluruh Indonesia (PERSEJASI) merupakan salah satu asosiasi olahraga masyarakat yang didirikan pada tahun 2021, yang menginduk kepada Federation of International Walking Football Association (FIWFA) yang berkedudukan di Inggris.
Tujuan utama dari pembentukan organisasi ini adalah untuk memopulerkan olahraga sepakbola berjalan (walking football) di seluruh Indonesia, sehingga menjadi salah satu pilihan kegiatan olahraga yang digemari di Indonesia.
Sedangkan, Street Soccer merupakan satu permainan yang dimainkan oleh dua tim, dimana setiap tim terdiri dari 4 orang bertanding untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (mencetak gol).
Perkumpulan Street Soccer Indonesia (Perssoci) adalah sebuah organisasi yang didirikan untuk mengembangkan dan mengelola olahraga Street Soccer di Indonesia. Organisasi ini memegang peranan sentral dalam mengembangkan olahraga Street Soccer di Indonesia.
(dp-53)
