Daerah

Para Calkada Kota Ambon Harus Mampu Beri Solusi Peningkatan Sumber PAD

9
×

Para Calkada Kota Ambon Harus Mampu Beri Solusi Peningkatan Sumber PAD

Sebarkan artikel ini

Chritianto Laturiuw Anggota DPRD Kota Ambon
Anggota DPRD Kota Ambon Chritianto Laturiuw

Ambon, Dharapos.com – Para calon Kepala Daerah Kota Ambon 2024-2029, ditantang harus bisa memberikan solusi bagi peningkatan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kota Ambon Chritianto Laturiuw mengingat sampai dengan sekarang ini sumber PAD setempat mengalami penurunan atau pengurangan.

“Poin utama itu kita punya sumber PAD sudah mengalami penurunan atau pengurangan. Sekarang kita tidak hanya bisa menyampaikan program pembangunan, sementara kita tidak mampu menyampaikan dari mana asal dan sumbernya itu,” ungkap Laturiuw kepada Wartawan di Ambon, Jumat (6/9/2024).

Menurutnya, PR terbesar bagi para Calkada Mota Ambon, apalagi jika nantinya mereka terpilih, adalah bagaimana berusaha untuk mengoptimalkan sumber PAD Kota Ambon.

“Istilahnya, ekstensifikasi dari seluruh program atau sumber-sumber pendapatan kita itu harus dilakukan, supaya kebijakan-kebijakan tidak menyulitkan daerah,” tuturnya.

Dikatakan, Pemerintah Daerah telah diberikan kewenangan oleh Pemerintah Pusat untuk memungut Pajak dan Retribusi dalam rangka mengalokasikan sumber daya nasional secara lebih efisien. Kewenangan ini sesuai dengan UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Tentu, lanjut Laturiuw, hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan dan bukan untuk menyusahkan daerah. Untuk itu, dengan kewenangan yang telah diberikan kepada daerah, maka Pemerintah Daerah Kota Ambon harus bisa memberikan solusi bagi setiap persoalan, terkhususnya dalam peningkatan sumber PAD.

“Sekarang bagi Kota Ambon apa solusinya yang mereka sampaikan nanti, bukan soal kami akan-kami akan, tapi apa programnya karena sampai dengan sekarang masalah retribusi sampah hanya dibayarkan oleh ASN doang, lalu masyarakat yang begini banyak?, padahal mereka semua ini merupakan sumber PAD kita. Ini dalam konteks Parlementer, kita melihat pemerintah kota,” tandasnya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *