![]() |
AKP. Simon Andrew Manisilety |
Saumlaki, Dharapos.com
Saat ini Kepolisian Resort Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) semakin intens bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di kabupaten berjuluk “Duan-Lolat” itu.
Dengan kata lain, penciptaan kondisi Kamtibmas yang kondusif tidak seolah-olah terjadi karena kerja aparat keamanan semata melainkan terjadi karena adanya tindakan bersama masyarakat.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengamanan demi terwujudnya situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) yang kondusif di MTB pasca tahapan perolehan suara Pilkada 2017.
Kepada media ini, Kasat Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polres MTB, AKP.Simon Andrew Manisilety mengungkapkan salah satu ujung tombak dalam membantu kepolisian menjaga keamanan di desa adalah perangkat desa dan Linmas.
Peran perangkat desa dan Linmas dinilai sangat penting sehingga selama ini, pihaknya selalu berkomunikasi dan mendorong adanya sinergitas dengan Kepolisian dalam menciptakan kondisi Kamtibmas yang kondusif.
“Peran serta perangkat desa termasuk teman-teman Linmas di desa masing-masing itu sangat dibutuhkan dan tetap akan kita lanjutkan. Dengan kondisi saat ini, kami tetap menghimbau kepada teman-teman Linmas untuk tetap bekerja karena hasil Pilkada ini belum final,”ungkapnya.
Pasalnya, masyarakat masih menunggu hasil putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
“Apapun hasil dari MK nanti pasti ada yang merasa puas dan ada yang kecewa namun kami berharap masyarakat bisa menerima itu dan tidak menutup kemungkinan bisa saja eskalasi itu berubah sehingga kami berharap agar masyarakat tetap akan tenang dan aparat pemerintahan di desa pun kami himbau untuk terus membantu sehingga jika terjadi perubahan eskalasi maka masyarakat sudah siap,” tandas Manusilety kepada Dhara Pos, Sabtu kemarin (11/3).
Strategi penanganan kejahatan yang dilakukan oleh Polres MTB, lanjut dia, adalah perubahan strategi dari pendekatan yang cenderung bersifat rekresif atau penindakan menjadi Pre-emtif dan preventif atau pencegahan.
Dengan perubahan strategi ini, diharapkan agar Polri mampu menekan tingkat kejahatan secara bertahap sehingga mampu menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif untuk mendukung keamanan dalam negeri.
Selain membangun hubungan yang baik dengan perangkat desa, Polisi juga melakukan sejumlah pendekatan secara sosial, keagamaan, pendekatan situsional dan pencegahan masyarakat berdasarkan komunitas masyarakat.
Hal ini diarahkan pada deteksi dini melalui program Polisi Masyarakat atau Polmas yang terus bersosialisasi dan mendekati masyarakat di berbagai kesempatan, termasuk seluruh pemangku kepentingan di MTB.
“Ini adalah terobosan-terobosan yang sudah kita lakukan, dan selain itu kita juga datangi tokoh-tokoh masyarakat serta tokoh agama untuk bersosialisasi dengan mereka. Setiap hari minggu, berdasarkan perintah Kapolres, kami datangi seluruh gereja di pusat kota Saumlaki dan beberapa kecamatan terdekat untuk mengajak masyarakat menciptakan keamanan dan ketertiban,” bebernya.
Agar terciptanya kerja sama yang baik, selain bekerja sama dengan masyarakat, pihak Polres MTB juga membangun kerja sama pencegahan dengan melibatkan unsur TNI dan Pemerintah Daerah setempat.
(dp-18)