![]() |
Bupati dr. Johan Gonga bersama unsur Muspida setempat saat menjelajahi lokasi pembangunan infrastruktur Universitas Jargaria di Pulau Wokam, Kabupaten Kepulauan Aru |
Dobo, Dharapos.com
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru siap membangun Universitas Jargaria.
Dana senilai Rp14 Miliar dari Pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan Kepulauan Aru siap dikucurkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur kampus yang bakal berdiri di atas lahan seluas 50 hektar ini.
Terkait itu, Bupati dr. Johan Gonga bersama Danlanal dan Kapolres beserta seluruh perangkat SKPD lingkup Pemerintah setempat melakukan peninjauan lokasi pembangunan kampus yang terletak di Pulau Wokam, baru-baru ini.
Pantauan Dhara Pos, masyarakat di dua desa Wokam dan Karangguli ditambah dusun Lameran
sangat antusias menyambut kedatangan Bupati dan rombongan.
Mereka kemudian mendampingi rombongan Bupati berjalan kaki menuju ke lokasi yang akan menjadi tempat dibangunnya kampus tersebut berjarak 5 Km.
Bupati yang ditemui disela-sela peninjauan tersebut, memastikan kedatangan dirinya bersama rombongan untuk mengecek lahan yang telah dilepaskan bagi pembangunan Universitas Jargaria.
“Tanah ini sudah dilepaskan untuk pembangunan Universitas Jargaria,” terangnya.
Nantinya lanjut Bupati, pengelolaannya dilakukan dengan sistem PDSK atau yang dulunya disebut PDD dimana untuk lima tahun pertama akan di kelola oleh Universitas Pattimura baru diserahkan ke Pemerintah daerah.
Disinggung soal kendala di lapangan, diakui Bupati masih berkaitan dengan masalah lahan yang sudah berlangsung sejak 2017 lalu.
“Kendalanya dari tahun lalu itu terkait dengan pelepasan hak yang oleh oknum atas nama Mat Nafleri yang mengaku bahwa lahan ini milik dia, sedangkan Desa Wokam dan Karangguli sendiri mereka sudah komitmen untuk melepaskan hak atas tanah ini demi mendukung pembangunan,” akuinya.
Meski demikian, Bupati memastikan tahun ini Universitas Jargaria sudah mulai dibangun. Sedangkan untuk jalan juga sudah dilakukan pembebasan.
“Jadi, sambil kita kerjakan pembangunan jalannya juga tergantung anggaran nanti,” tandasnya.
Respons masyarakat, lanjut Bupati semua menerima dan sudah melakukan tanda tangan komitmen.
“Kemarin kita semua tanda tangan komitmen kecuali saudara Mat saja yang tidak tanda tangan. Secara lisan dia oke tapi waktu tanda tangan dia sendiri yang tidak mau,” bebernya.
Bupati kembali memastikan bahwa dana yang disiapkan senilai Rp14 miliar.
Ia juga mengharapkan seluruh lapisan masyarakat setempat agar mendukung program pembangunan kampus Jargaria.
“Dengan adanya kampus Jargaria maka anak-anak yang sudah tamat SMA tidak jauh lagi berkuliah,” tukasnya.
Salah satu warga desa Karangguli, J. Seltanini kepada Dhara Pos menyatakan akan tetap mendukung niat baik Pemerintah daerah yang siap membangun infrastruktur di Pulau Wokam.
Terkait dengan tindakan sepihak yang dilakukan oleh Mat Nafleri, ia enggan berkomentar banyak.
Intinya, menurut Seltanini, nanti ada aparat penegak hukum yang siap menindak siapa pun yang dengan sengaja mau menghalangi pembangunan di daerah ini.
“Kita ini kan masyarakat yang mau dibangun untuk maju, jadi kalau katong menghalangi pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah lalu siapa lagi yang mau bangun daerah ini,” tandasnya.
Sebelumnya, masih terkait pembangunan kampus Jargaria, dua desa di Kabupaten Kepulauan Aru yakni Desa Karangguli dan Wokam telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pelepasan hak atas lahan seluas 50 hektar di Pulau Wokam kepada Pemerintah kabupaten setempat untuk mendukung pembangunan Universitas Jargaria.
Berdasarkan pantauan media ini di Dobo, Kamis (11/1), penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Kepala Desa Karangguli, Fretz Selitany dan Penjabat Kepala Desa Wokam, Masak Rumaketi beserta Johan Harman mewakili kedua desa.
Sementara dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru diwakili oleh Bupati, dr Johan Gonga, disaksikan Kapolres Aru, Adolof Boarmasa,SH,MH, Kajari Kep Aru Ketut Winaya,SH,MH, Perwira Perwakilan Kodim 1503 La Musa,SH,MH dan Sekda Drs. Mohamad Djumpa,M.Si.
(dp-31)