![]() |
Momen launching lambang daerah KKT yang baru oleh Bupati Petrus Fatlolom |
Saumlaki, Dharapos.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) akhirnya melaunching lambang daerah yang baru.
Launching bertempat di gedung kesenian Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, Selasa (29/10/2019) malam.
Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati, Forkopimda, Anggota DPRD, para pejabat struktural, tokoh agama dan pimpinan instansi vertikal serta ASN di Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu dilakukan setelah Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2019 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar resmi ditetapkan pada tanggal 23 Oktober 2019.
Bupati setempat, Petrus Fatlolon dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program-program Pemerintah daerah antara lain perubahan nama Kabupaten Maluku Tenggara Barat menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang diikuti dengan perubahan logo daerah.
“Saya atas nama Pimpinan daerah, Bupati dan Wakil Bupati secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih dan apreseasi kepada pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pemerintah Provinsi Maluku, Forkopimda dan tokoh agama yang telah memberikan dukungan penuh sehingga proses perubahan nama kabupaten termasuk logo daerah dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Bupati mengingatkan juga terkait seluruh proses administasi pemerintahan di lingkup Pemerintah KKT maupun instansi vertikal agar dapat segera dilakukan penyesuaian, baik perubahan nama Kabupaten sesuai amanat PP Nomor 2 Tahun 2019 maupun lambang daerah yang baru sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2019.
“Kepada seluruh SKPD agar segera melakukan penyesuaian logo pada kop-kop surat maupun penggunaan logo pada baju dinas ASN,” tegasnya.
Launching lambang daerah KKT ditandai dengan pemukulan tifa oleh Bupati didampingi Wabup, Sekda, anggota DPRD dan Forkopimda.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah,Somalay Batlayeri menyatakan proses pembuatan lambang daerah ini mengikutsertakan masyarakat sebagai peserta dalam lomba.
Logo ini merupakan hasil karya Agustinus Rahanwarat, salah satu tokoh muda desa Sangliat Krawain di kecamatan Wertamrian.
Somalay menyebutkan bahwa logo ini sudah memenuhi prinsip filosofi, sosiologi dan aspek pendekatan lain seperti adat istiadat.
(dp-18)