Daerah

Pemkab Malra Segera Bangun Kembali SD Uwat Yang Terbakar

21
×

Pemkab Malra Segera Bangun Kembali SD Uwat Yang Terbakar

Sebarkan artikel ini
Bupati Hanubun SD Kiwat Terbakar2
Bupati Malra M. Thaher Hanubun

Langgur, Dharapos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tenggara (Malra) akan segera membangun kembali bangunan SD Uwat yang terbakar beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Bupati setempat M. Thaher Hanubun kepada media ini diruang kerjanya, Rabu (2/9/2020).
Menurutnya, setelah mendapat informasi terkait musibah kebakaran yang terjadi menimpa SD yang berada di Ohoi Uwat ini pihaknya langsung bergerak cepat.
“Jadi melalui Dinas Pendidikan Maluku Tenggara, kami langsung menyurati Kementerian Pendidikan di Jakarta untuk memberitahukan musibah tersebut. Dan puji Tuhan, kita patut bersyukur karena langsung dijawab dalam waktu yang sangat singkat,” urainya.
Bupati menyebutkan anggaran yang sudah disiapkan untuk membangun kembali SD tersebut adalah sebesar Rp3 Miliar lebih.
“Biaya ini untuk membangun kembali sekolah yang terbakar. Dan karena ini SD Inpres punya pemerintah sehingga segera dibangun kembali,” cetusnya.
Diakui Bupati, hingga saat ini dirinya belum mengetahui penyebab pasti terjadinya musibah itu.
“Penyelidikan atas penyebab kejadian musibah tersebut masih ditangani pihak kepolisian sehingga kita belum menerima kepastian apa penyebabnya sehingga bisa terjadi kebakaran,” akuinya.
Hingga saat ini, lanjut Bupati, belum ada kepastian penyebabnya apakah karena hubungan pendek aliran listrik atau sebab-sebab lainnya.
“Tetapi yang jelasnya bahwa murid-murid harus tetap sekolah sehingga dengan kesempatan ini harus tetap diupayakan bagaimana caranya agar aktivitas sekolah tetap jalan,” lanjutnya.
Bupati juga menegaskan, apabila peristiwa kebakaran tersebut menyangkut persoalan lahan maka Pemda punya bukti surat izin untuk membangun sekolah tersebut.
Perlu diketahui, akibat musibah kebakaran itu kerugian ditaksir mencapai Rp600 juta.
“Informasinya, kerugian ditaksir mencapai 600 juta rupiah tetapi kita patut bersyukur karena anggaran yang diturunkan sesuai janji Kemendikbud untuk pembangunan gedung sekolah hampir 4 Miliar,” bebernya.
Di lain sisi, Bupati mengakui sekolah tersebut juga merupakan salah satu yang tertua sehingga mungkin saja ada rezeki lain dari Tuhan melalui musibah ini sehingga sekolah ini bisa dibangun baru.
“Akan tetapi saya juga menyesalkan apabila memang ada unsur kesengajaan makanya saya meminta pihak berwajib untuk menelusuri dan menindak tegas,” tegasnya.
Bupati secara khusus juga mengimbau kepada masyarakat lewat RRI Tual, termasuk media cetak maupun elektronik di wilayah Pemkab Malra bahwa semua itu menjadi tanggung jawab Pemerintah
“Sehingga jangan ada orang yang datang dengan janji-janjinya. Dan itu tidak perlu, karena semuanya (penanganannya, red) sudah jelas,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *