![]() |
Walikota gelar pertemuan dengan para ondoafi |
Jayapura, Dharapos.com
Usai melakukan peletakan batu
pertama pembangunan Pasar Youtefa, Walikota Jayapaura bersama jajarannya
langsung menggelar pertemuan dengan tokoh adat Port Numbay yakni Para Ondoafi, Kamis
(21/1).
ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) adalah dalam rangka menyatukan hati demi menyelamatkan
Hutan, Air dan Tanah.
Tommi Mano, MM mengatakan pertemuan ini adalah merupakan inisiatif dan hikmat dalam
tugasnya untuk menyelamatkan Tanah, Air dan Hutan yang merupakan bagian dari
ciptaan Tuhan.
Adat serta ada juga Gereja yang disebut tiga tungku dimana ketiganya sama-sama
untuk menyelamatkan ketiga objek tersebut demi untuk anak cucu kita yang akan
kita warisi kepada mereka,” ungkapnya.
mengundang para Ondoafi yang dibawahi ketua LMA dan mereka merespon baik untuk menyatukan
satu sikap dan komitmen dalam menjaga gugusan kabupaten Jayapura sampai ke kota
Jayapura.
adat, pemerintah dan gereja maka kita harus membicarakan dan dalam tanah ini
ada air, hutan dan tanah yang dikuasai oleh para ondoafi, dikuasai pihak adat
maka mereka harus turut menjaga dan melestarikannya,” paparnya.
di kota Jayapura seperti di Entrop, kali Mokel,dan Angkasa debit airnya sudah
mulai berkurang sehingga hal ini akan menyusakan masyarakat kota Jayapura ke
depan.
mulai hilang karena tempat tersebut telah di huni oleh masyarakat dan mereka
juga telah menebang pohon dan merambah hutan seenaknya,” cetusnya.
tentang penyelamatan kawasan Siklop, maupun lingkungan di sepanjang wilayah
kota Jayapura, memiliki Polisi Hutan namun Pemkot juga tidak berdaya.
![]() |
Sejumlah ondoafi yang hadir dalam pertemuan |
pengertian agar tidak menjual tanah sembarangan namun kenyataannya masyarakat
mengatakan tanah ini sudah dijual para Ondoafi sebagai pemilik hak ulayat,”
sesalnya.
Karena itu, untuk menyatukan
pendapat maka digelar pertemuan guna menyatukan hati dalam memberikan
pengertian kepada masyarakat agar tidak merusak alam terutama kawasan hutan
yang ada serta sumber air juga perlu dijaga dan dilestarikan.
membuat satu komitmen yang mengikat dan akan menjadi satu peraturan antara
pemerintah dan Adat untuk mengawasi kawasan Hutan, Air dan Tanah,” pungkasnya.
sekedar pertemuan biasa akan tetapi dapat diwujudkan dilapangan agar Air,Tanah
dan Hutan bisa diselamatkan demi masa depan anak cucu kita.
mengundang 5 Bupati guna melakukan pertemuan setanah Tabi untuk membicarakan
langkah-langkah dalam penyelamatan Air, Tanah dan Hutan yang direncanakan akan
digelar pada tanggal 8 Maret mendatang.
saat acara perayaan masuknya Injil di tanah Papua pada tanggal 10 Maret 2015.