Nasional

Pempus Prioritaskan Peningkatan Konektivitas Pulau Terdepan di MTB

24
×

Pempus Prioritaskan Peningkatan Konektivitas Pulau Terdepan di MTB

Sebarkan artikel ini
Jalan di MTB
Pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR menjadi prioritas peningkatan konektivitas di Kabupaten MTB 
Jakarta, Dharapos.com – Pemerintah pusat terus memprioritaskan upaya peningkatkan konektivitas pulau terdepan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) melalui pembangunan infrastruktur oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 
Langkah ini bukan hanya dimaksudkan untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan daya saing nasional, namun juga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru yang memberikan nilai tambah bagi daerah. 
Salah satunya, pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan di pulau terdepan Indonesia yakni Pulau Yamdena, Pulau Selaru, dan Pulau Larat di wilayah yang bakal berubah nama menjadi Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini.
Mengutip rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR yang diterima Dharapos.com, pembangunan infrastruktur di pulau-pulau terdepan Indonesia dilakukan melalui pendekatan kewilayahan melalui Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 35. 
Pembangunan diarahkan untuk menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, keamanan nasional, pertahanan negara dan bangsa serta menciptakan stabilitas kawasan. 
Di samping itu juga mengamankan potensi sumber daya alam untuk dimanfaatkan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan jalan dan jembatan di Pulau Larat, Yamdema dan Selaru akan terus kami kerjakan secara bertahap. Tahun 2018 dari 226 Km jalan, sepanjang 179 Km atau 79% kondisinya mantap,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, belum lama ini. 
Selain pembangunan jalan, selesainya pembangunan Jembatan Leta Oar Ralan sebagai penghubung Pulau Yamdena dan Pulau Larat menjadi bagian penting bagi kelancaran konektivitas karena akan memangkas waktu tempuh dan biaya logistik kedua pulau.  
Jembatan yang melintasi Laut Arafura sepanjang 323 meter, lebar 10 meter dengan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp123 miliar ini telah diresmikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Menteri Basuki pada 10 Januari 2019 lalu. 
Welem Duarko, salah seorang petani yang tinggal di Pulau Larat menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang telah meningkatkan akses jalan di daerahnya. 
“Kebanyakan warga sekitar hampir 80 persen merupakan petani, sebagian kecil lainnya menjadi nelayan, bertani kopra, sayuran, tanaman umbi umbian. Hasil panen kami jual ke Saumlaki, Ibukota kabupaten di Pulau Yamdena,” kata dia. 
Pulau Yamdena merupakan pulau terbesar yang sebagian besar masyarakatnya mendominasi di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. 
Untuk mencapai peningkatan kondisi jalan nasional di ketiga pulau tersebut, dalam periode tahun 2016-2018 total anggaran yang dibelanjakan Kementerian PUPR sebesar Rp 417,35 miliar berupa penanganan jalan nasional mulai dari penanganan jalan long segmen, pembangunan jalan, preservasi rekonstruksi dan preservasi rehabilitasi jalan.
Pada tahun 2019, akan dilaksanakan penanganan jalan nasional dengan anggaran sebesar Rp 110,65 miliar yang terbagi menjadi pelaksanaan preservasi rekonstruksi jalan nasional Pulau Larat dan Pulau Selaru sepanjang 10 Km, preservasi rekonstruksi jalan nasional Pulau Yamdena sepanjang 8,80 Km, pelaksanaan rekonstruksi jalan nasional di Pulau Larat – Lamdesar Timur sepanjang 10 Km. 
(dp-18/Har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *