Politik dan Pemerintahan

Penanganan Covid-19 di Maluku, Uskup Mandagi Desak Pemerintah Tegas

28
×

Penanganan Covid-19 di Maluku, Uskup Mandagi Desak Pemerintah Tegas

Sebarkan artikel ini
Pemprov Mal dan pimpinan Agama di Maluku web
Foto bersama seusai pertemuan 

Ambon, Dharapos.com – Pemerintah Provinsi Maluku menggelar pertemuan dengan para pimpinan agama yang ada di wilayah itu.

Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Gubernur Maluku, Rabu (6/5/2020).

Sejumlah tokoh agama hadir diantaranya Ketua MUI Provinsi Maluku Abdullah Latuapo, ketua BPH Sinode GPM Pdt Ates Werinussa, Uskup Diosis Amboina Mgr P. C. Mandagi, M.Sc , Ketua Walubi Maluku Wilhelmus Jawerissa serta Ketua PHDI Maluku.

Turut hadir pula, Ketua MUI Kota Ambon.

Usai pertemuan, Uskup Mandagi menyampaikan para tokoh agama berterima kasih atas dilibatkannya mereka dalam penanganan Covid-19 ini.

Diakuinya, saat ini tingkat kepatuhan masyarakat masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari masih adanya masyarakat yang ditemukan berkerumun dan keluar dari rumah tanpa memakai masker.

Untuk itu, tegas Uskup Mandagi, penting sekali untuk mengikuti anjuran pemerintah.

“Jadi, diperlukan ketegasan Pemerintah untuk memastikan dalam hal ini aparat kemanan harus dilibatkan,” dorongnya.

Lanjut Uskup, saat ini Pemerintah melalui jaring pengaman sosial membantu masyarakat ekonomi lemah .

Masalah ekonomi  saat ini, menurutnya,  merupakan  beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan sehari – hari.

“Kita tidak mati karena Covid-19, tetapi karena kelaparan akibat tidak bisa mencari,” sambungnya.

Uskup juga mengharapkan agar pemberian bantuan yang dilakukan Pemerintah tepat sasaran.
Pasalnya, selama ini penerima bantuan terpantau masyarakat yang kalangan berada seperti punya mobil.

Pada kesempatan itu, Uskup Mandagi, juga menghimbau agar media melakukan pemberitaan yang benar melalui sumber satu pintu.

“Sehingga berita yang ditampilkan merupakan berita resmi,” pungkasnya.


(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *