Ambon, Dharapos.com – Gubernur Henderik Lewerissa menekankan pentingnya pendidikan dasar yang bermutu sebagai fondasi utama dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul di Maluku.
Penegasan ini disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sadali Ie, saat membuka Rapat Komite Pengarah Provinsi Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Provinsi Maluku yang berlangsung di Ambon, Selasa (22/4/2025).
Sekda menyampaikan bahwa kualitas SDM di Maluku sangat dipengaruhi oleh mutu pendidikan dasar di tingkat kabupaten dan kota.
“Penguasaan literasi, numerasi, dan karakter siswa yang baik sejak usia dini akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan hingga jenjang pendidikan tinggi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sekda menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam menjaga kualitas pendidikan.
Pemerintah daerah memiliki peran sentral dalam pengelolaan pendidikan dasar, mulai dari PAUD/RA, SD/MI, dan SMP/MTs.
“Tanggung jawab ini mencakup perumusan kebijakan, pengelolaan anggaran, peningkatan kualitas serta penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Mutu pendidikan dasar yang baik akan berbanding lurus dengan kualitas SDM di masa depan,” tekannya.
Diakui Sekda, tantangan pendidikan dasar di Maluku saat ini adalah rendahnya tingkat literasi dan numerasi siswa, serta kebutuhan untuk memperkuat pendidikan karakter.
Sadali pun berterima kasih kepada INOVASI karena hadir di Maluku untuk merespons tantangan ini, dengan fokus pada inklusi, kesetaraan gender, disabilitas, serta integrasi pendidikan perubahan iklim dalam kurikulum pembelajaran.
Sementara itu, Counsellor Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia, Hannah Derwent menyampaikan bahwa Program INOVASI merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Indonesia.
Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar, terutama dalam hal literasi, numerasi, dan karakter siswa. Program INOVASI telah bekerja selama 9 tahun dengan pemerintah Indonesia untuk mempercepat hasil belajar siswa.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia. Pemerintah Australia berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya reformasi pendidikan di tingkat daerah, serta berbagi praktik baik dan pembelajaran dari daerah ke tingkat nasional,” tambahnya.
Kepala Pusat Perbukuan (Puskur) BSKAP Kemendikdasmen, Supriyatno, menyatakan bahwa keunggulan Program INOVASI terletak pada kesesuaiannya dengan prioritas pembangunan pusat dan daerah. Program ini mendukung transformasi pendidikan melalui pendekatan pembelajaran yang mendalam, program Wajib Belajar 13 Tahun, Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta penguatan bidang sains dan teknologi.
INOVASI juga berperan dalam meningkatkan penggunaan buku anak untuk meningkatkan literasi siswa. Studi menunjukkan bahwa kombinasi pelatihan guru yang efektif dan pemanfaatan buku anak secara optimal memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan literasi siswa.
Supriyatno mengapresiasi keterlibatan ekosistem pendidikan daerah dalam Program INOVASI, yang memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, UPT pemerintah pusat, perguruan tinggi, dan komunitas di Maluku.
“Pengalaman dari Maluku akan menjadi acuan penting dalam merumuskan kebijakan pendidikan nasional yang sesuai dengan konteks daerah,” pungkasnya.
Provincial Manager INOVASI Maluku Mus Mualim, menyatakan bahwa Rapat Komite Pengarah Provinsi merekomendasikan INOVASI untuk bekerja meningkatkan kualitas pendidikan dengan dukungan kuat dari pemerintah daerah.
Peningkatan literasi, numerasi, dan karakter dilakukan melalui peningkatan kapasitas guru dalam metode pembelajaran, komunikasi, problem solving, dan penguasaan teknologi. Kolaborasi ini juga memperhatikan pendidikan bagi murid di daerah terpencil, kepulauan, dan penyandang disabilitas.
“Kolaborasi ini menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem pendidikan, termasuk universitas dan Kementerian Agama, agar fokus pada peningkatan mutu pendidikan. Upaya bersama ini diharapkan dapat mendukung unsur pendidikan di bawah Kemenag,” tutupnya.
Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) bekerja di 6 provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, dan Maluku.
Di Maluku, Program INOVASI bekerja di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kota Ambon.
(dp-rls)