Nasional

Pengembangan Kawasan Selaru Diperkirakan Bernilai Investasi 1,3 Triliun

33
×

Pengembangan Kawasan Selaru Diperkirakan Bernilai Investasi 1,3 Triliun

Sebarkan artikel ini
MoU Selaru
 Penandatangan MoU  pengembangan kawasan pangkalan terintegrasi NKRI (Integrated supply base) di Pulau Selaru, MTB
Ambon, Dharapos.com – Pengembangan kawasan Selaru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) diperkirakan bernilai investasi Rp1,3 Triliun. 
Investasi tersebut untuk kepentingan memperlancar logistik dan melayani  pasokan minyak dan gas 
yang ada di wilayah selatan Maluku.
Kepada pers di kantor Gubernur Maluku, Rabu (23/1/2019), Direktur Utama PD. Panca Karya, Antonius Sihaloho memastikan sejumlah fasilitas pendukung akan dibangun di kawasan tersebut.
“Akan dibangun pelabuhan, gudang logistik, lapangan terbang, tangki-tangki minyak dan gas serta air bersih. Oleh sebab itu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD, red) seperti Panca Karya turut terlibat dalam hal ini,” bebernya.
Sihaloho berharap pembangunan di kawasan selatan Maluku ini dapat berdampak pada perkembangan BUMD ini.
Sebelumnya, dalam rilis yang diterima Dhara Pos, bahwa berkaitan dengan rencana investasi tersebut, pada 17 Januari 2019 PD. Panca Karya mengundang PT. Pertamina Trans Kontinental (PTK) bersama Soletanche  Bachy Internasional menandatangani kesepakatan (MoU) dalam rangka pengembangan kawasan pangkalan terintegrasi NKRI (Integrated supply base) di Pulau Selaru.
Pelabuhan Selaru dibangun dengan maksud  untuk mengembangkan kawasan pangkalan kedaulatan terintegrasi NKRI(integrated offshore supply base) di Pulau Selaru dengan investasi diperkirakan mencapai nilai Rp1,3triliun.
Acara penandatanganan MoU di lakukan di Four-Season Hotel Gatot Subroto dan dihadiri Direktur Utama PD. Panca Karya, Antonius Sihaloho, Direktur Komersial PTK Wedi Kamaludin, Direktur Asia pasfik dari SBI, Nikolas Pich beserta tamu kehormatan yaitu Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Direktur Utama Pertamina Nicke widyawati serta Ketua BAIS.
Harapan positif diungkapkan oleh Wakil Gubernur Maluku DR. Zeth Sahuburua bahwa pembangunan infrastruktur dan fasilitas shorebase ini akan meningkatkan peran Pemerintah daerah dalam mempermudah explorasi offshore dan meningkatkan ekonomi daerah secara umum.
Stephane Buorillot sebagai Direktur dari Forshore dalam pernyataannya mengatakan Forshore merupakan cabang dari SBI yang fokus pada desain, pendanaan, konstruksi, pemeliharaan pada pelabuhan yang akan bekerja serta berkeinginan untuk berperan secara optimal untuk mendukung suksesnya proyek ini.
Wedi Kamaludin sebagai Direktur Komersial dari PTK juga meyakinkan bahwa dengan pengalaman sejenis di Batam dan Kalimantan Timur, maka pelabuhan shorebase ini dapat memberikan standar pelayanan migas secara baik selain mendukung operasional Pertamina di kawasan timur Indonesia Timur.
Leny Maryouri sebagai Ahli Pendanaan Infrastruktur di Indonesia meyakini bahwa proyek ini akan sukses karena sudah diperhitungkan sumber pendapatan sebagai pengembalian investasi.
Dirinya mengungkapkan bahwa adanya shorebase port di pulau Selaru akan memacu percepatan realisasi ekslorasi terhadap 7 offshore di kawasan Indonesia Timur  yang telah diizinkan. Dan akan membantu memudahkan proses logistik selama  eksplorasi.
“Eksplorasi dari 7  proyek offshore akan menjadi pasar utama layanan yang diharapkan akan mampu mengembalikan atas investasi pelabuhan shorebase ini,” tukasnya. 
          
(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *