Ambon, Dharapos.com – Penyakit African Swine Fever (ASF) atau
Demam Babi Afrika menjadi momok menakutkan untuk para peternak babi di seluruh
Indonesia.
Dengan tingkat kematian hingga 100%, tidak bisa dipungkiri
bahwa ASF harus dihindari serta dicegah.
Oleh karena itu, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan
Maluku (Karantina Maluku) melakukan sosialisasi masif dalam upaya mencegah
terjadinya penyakit ASF di Maluku yang hingga saat ini berstatus bebas ASF.
Sosialisasi terbagi menjadi dua wilayah yang berada dalam
naungan Satuan Pelayanan Bandara Pattimura Ambon yaitu wilayah Bandara dan
Pelabuhan.
Selain melakukan pengawasan rutin, Pejabat Karantina juga
menyampaikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam bentuk flyer,
standing banner, dan spanduk yang
membahas informasi umum mengenai penyakit ASF kepada masyarakat dan instansi
lain.
“Kami melakukan sosialisasi ini sekaligus memberitahu
masyarakat bahwa Lapor Karantina itu penting untuk mengetahui hewan atau
produknya bebas dari ancaman dan risiko HPHK,” ungkap Abdur Rohman, Kepala
Karantina Maluku yang ikut melakukan sosialisasi di pelabuhan, Kamis
(12/12/2024).
Dikatakan, ASF sangat merugikan sehingga semua pihak harus
bahu membahu dalam mencegah penyakit ini masuk ke Provinsi Maluku.
“Mengingat penyakit ini masih mengintai Indonesia, maka
peran serta dan koordinasi antar instansi wajib ditingkatkan sehingga dapat
mempertahankan status bebas ASF di Bumi Raja-Raja ini,” tandasnya.
(dp-53)