Papua, Dharapos.com
Presiden RI Ir. Joko Widodo, Sabtu (27/12) setibanya di Bandara Sentani, langsung menemui para pedagang sekaligus melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Pasar Mama Mama Pharaa, di kawasan Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
 |
| Presiden Jokowi saat berdialog |
Setibanya di lokasi pasar, Presiden Jokowi yang didampingi ibu Negara Iriani, langsung di sambut ribuan warga yang telah menunggu sejak pagi.
Presiden langsung menggelar dialog dengan masyarakat, serta menawarkan kepada warga terkait permintaan apa yang akan di sampaikan kepada Presiden.
Spontan, masyarakat meminta pembangunan pasar serta modal bagi para pedagang.
Presiden dalam sambutannya mengatakan pasar yang akan di bangun tersebut harus berkualitas karena dari desain gambar yang ada pasar sangat bagus.
“Setelah saya lihat desain gambar yang ada, gambarnya sangat bagus,” ungkapnya.
Disela-sela sambutannya, Presiden pun mengundang dua orang mama Papua guna mendampingi dirinya untuk berdialog langsung di depan masyarakat yakni mama Makdalena dan mama Yuliana.
“Mama Yuliana ini adalah salah satu mama yang saya undang ke Jakarta saat pelantikan saya sebagai Presiden dan mendapat tumpeng yang pertama dari saya,” terangnya.
Presiden juga diminta oleh mama Makdalena untuk memperhatikan anak-anak di Papua, seperti kesehatan dan pendidikan agar anak-anak tersebut bisa menjadi orang yang berguna.
Saat itu juga, Presiden langsung memerintahkan Menteri Kesehatan, Prof. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M untuk segera menyiapkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar kepada putra-putri Papua terutama bagi mama-mama yang ada di pasar Pharaa Sentani.
Di depan ribuan masyarakat kabupaten Jayapura, Presiden berjanji untuk pekerjaan awal pasar adalah pekerjaan Fisik, setelah itu diadakan pelatihan manajemen dan akan diberikan modal untuk usaha bagi mama-mama di pasar tersebut.
Selain itu pula, pasar yang akan di bangun, kata mantan Gubernur DKI ini, tidak akan di pungut biaya artinya pasar tersebut gratis buat mama-mama yang berjualan.
“Pasar tersebut harus bersih dan tidak bau, karena akan dilengkapi tempat penitipan anak dan pesan saya agar dijaga kebersihannya,” pintanya.
(Harlet)