Daerah

Puting Beliung, 6 Rumah Warga Desa Weduar Rusak Berat

24
×

Puting Beliung, 6 Rumah Warga Desa Weduar Rusak Berat

Sebarkan artikel ini
Bencana Malra2
Ilustrasi bencana alam

Langgur, Dharapos.com
Sebanyak enam rumah milik warga desa Weduar, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara mengalami kerusakan yang cukup parah akibat diterjang badai angin puting beliung. 

Bencana alam tersebut terjadi pada Selasa (6/1) lalu namun hingga kini belum ada sama sekali perhatian dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malra.

as

Kepada Dhara Pos, di Langgur, Kamis (8/1) salah satu warga yang jadi korban bencana, Pait Somnaikubun menuturkan bencana angin puting beliung di desa Weduar berlangsung sekitar 20 menit mengakibatkan enam buah rumah warga rusak berat.

“Ini bukan baru pertama kali terjadi di desa Weduar tetapi sudah berlangsung beberapa kali namun belum pernah ada perhatian atau tindakan dari BPBD Malra untuk membantu para korban bencana. Hal ini membuat kami warga di desa Weduar dan juga desa sekitarnya menjadi resah,” tuturnya.

Somnaikubun meminta kepada instansi terkait yaitu BPBD Malra agar segera terjun ke desa Weduar dan beberapa desa lainnya di wilayah kecamatan Kei Besar Selatan untuk mendata dan mendokumentasikan kerusakan yang terjadi guna memastikan seberapa besar dampak bencana alam yang baru saja dialami warga desa tersebut.

“Kami berharap agar badai angin  puting beliung yang baru saja menimpa desa kami ini bisa segera mendapatkan jawaban atau jalan keluar dari pihak Pemerintah Daerah,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Somnaikubun juga menyampaikan apresiasinya kepada media yang telah memublikasikan apa yang baru saja dialami warga desa Weduar sehingga ada perhatian penuh dari Pemda.

“Kerusakan ini sangat memberatkan kami selaku masyarakat kecil makanya melalui pemberitaan ini kami berharap agar BPBD dapat terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi akurat baik dari Kepala desa maupun juga masyarakat,” pintanya.

Lebih lanjut, menurut Somnaikubun, wilayah kecamatan Kei Besar Selatan Timur sering mendapatkan musibah bencana alam angin puting beliung maupun angin ombak namun belum pernah mendapat perhatian serius dari Pemda.

Olehnya itu, dirinya berharap agar Kepala BPBD Malra dan jajarannya untuk lebih memperhatikan wilayah Kei Besar khususnya wilayah pesisir pantai dan juga Kei Kecil Barat dan Timur.

(obm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *