 |
| Jalan Langgur – Ibra di Kabupaten Maluku Tenggara |
Langgur, Dharapos.com
Salah satu tokoh pemuda Maluku Tenggara, Luther Rahayaan mengapresiasi kinerja PT. Karya Cipta Persada yang telah menuntaskan pekerjaan jalan hotmix Langgur – Ibra
Menurutnya, sesuai pantauannya di lapangan pengerjaan jalan hotmix Langgur – Ibra sudah sesuai dengan bestek/RAB sebagaimana data-data yang dimilikinya.
“Pengerjaan jalan hotmix yang dilakukan PT. Karya Cipta Perkasa patut diapresiasi karena telah berjalan dengan baik dan sesuai kontrak kerja. Apalagi kini sudah dinikmati masyarakat baik kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara,” ucapnya kepada Dhara Pos, Jumat (5/12).
Pernyataan ini sekaligus menanggapi sorotan oleh sejumlah pihak yang menilai bahwa pengerjaan jalan yang dilakukan perusahaan milik Hartono Hoganda ini tak sesuai dengan bestek/RAB.
Bahkan tidak sampai disitu saja, pihak penegak hukum pun didesak turun tangan mengusut proyek jalan yang menghubungkan Langgur – Bandara Ibra.
Mantan Ketua GMKI Malra tersebut menilai bahwa tudingan yang disampaikan melalui salah satu media lokal terkait proyek jalan Langgur – Ibra hanya karena faktor kecemburuan dan iri hati semata.
“Setelah saya baca pemberitaan di salah satu koran lokal, tiba-tiba saya merinding, kenapa demikian?
Karena kalau memang ada masalah dipekerjaan, harusnya ketika Dinas PU Provinsi yang juga turut menyaksikan pekerjaan ini, langsung menegur begitu pula dengan BPK Provinsi Maluku. Tapi perusahaan ini tiba-tiba jadi sorotan beberapa oknum yang sebenarnya hanya karena cemburu dan iri hati saja,” ungkapnya.
Rahayaan menegaskan, bahwa tudingan yang dialamatkan kepada PT. Karya Cipta Perkasa dilakukan oleh oknum-oknum yang sebenarnya memiliki kepentingan politik.
“Mereka ini sebenarnya tidak paham, namun karena kepentingan politik tadi maka para oknum ini main sikat saja. Dan tanpa disadari sebenarnya cara-cara seperti ini hanya akan merusak tatanan kekeluargaan yang sudah terbina selama ini,” tegasnya.
Karena itu, Rahayaan mengingatkan kepada siapa pun untuk tidak asalan melempar tudingan, tapi harus sesuai data yang dimiliki.
“Dalam menyampaikan pemberitaan juga, sebaiknya dikonfirmasi lebih dulu, agar seimbang. Olehnya itu, mari kita bekerja secara profesional karena sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita publikasikan melalui media baik di kota Tual maupun Kabupaten Maluku Tenggara, bahkan melapor ke pihak penegak hukum baik polisi maupun juga Kejaksaan, tapi harus dengan data akurat, bukannya yang dibuat-buat untuk suatu kepentingan,” imbuhnya.
Rahayaan juga sekaligus membantah tudingan yang dimuat oleh salah satu media lokal.
“Yang jelas ada upaya sekelompok orang yang tidak punya moral kemanusiaan, dan sengaja mau merusak karier orang lain. Dan itu tidak bagus, tapi yang jelas, jalan Langgur – Ibra tidak ada masalah, karena sudah di periksa Dinas PU bahkan juga BPK tidak ada kerugian Negara, malah volume kerja lebih dari yang di rencanakan,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu pimpinan perusahaan yang dikonfirmasi Dhara Pos, mengaku siap memberikan keterangan yang diperlukan oleh penegak hukum terkait proyek jalan hotmix Langgur – Ibra jika diperlukan.
“Nanti saja kita buktikan di Kepolisian atau Kejaksaan, yang mana kami kerja salah atau mengurangi volume kerja,” akui sumber yang meminta namanya tidak dimuat.
Namun, ditegaskannya, jika hal tersebut tidak benar, maka pihaknya akan menuntut balik terkait nama baik perusahaan.
“Karena ini sudah kesekian kali, perusahaan kami dipublikasikan lewat media massa, dan dijadikan sebagai bahan pembahasan di masyarakat, inikan namanya fitnah! Sebenarnya, karena sifat iri hati dan kecemburuan saja, sehingga mereka sengaja mau merusak nama baik perusahaan kami lewat pemberitaan di media massa,” tegasnya.
Sumber juga mengingatkan agar setiap permasalahan hendaknya dikonfirmasi terlebih dulu, bukan dengan sesuka hati atau asal main tabrak.
“Labu saja ada hati, apa lagi manusia,” tutupnya.
(dp-20)
