![]() |
Ketua DPP PDI-P Bidang Koperasi dan UMKM, Mindo Sianipar (tengah) saat memberikan keterangan pers |
Ambon, Dharapos.com – Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II dan
Rapat Kordinasi Fraksi PDI Perjuangan se-Provinsi Maluku resmi digelar.
Gelaran acara yang bertemakan “Memperkokoh Tiga Pilar
Partai di Maluku Menuju Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat” ini
berlangsung di Pasific Hotel Ambon, Selasa (30/8/2022).
Kepada wartawan, Sekretaris DPD PDI-P Benhur George Watubun menyampaikan, tujuan
dilaksanakan rakerda ini adalah untuk memantapkan hasil-hasil Rakernas II yang
berlangsung pada 21-23 Juni lalu di Jakarta.
“Ini sekaligus kita komplitkan kerja-kerja untuk
melaksanakan pemenangan di tingkat Provinsi Maluku dan Kabupaten Kota,” terangnya.
Dikatakan, Rakerda ini dibuka langsung oleh Ketua DPP PDI
Perjuangan Bidang Koperasi dan UMKM Mindo Sianipar yang juga sebagai Anggota
DPR RI.
“Di hari ini, sesuai surat tugas DPP, beliau ditugaskan
khusus untuk membuka acara Rakerda II dan Rakor Fraksi PDIP se-Provinsi
Maluku,” pungkasnya.
Pada gelaran Rakerda ini, Ketua DPP PDI-P Murad Ismail yang
juga selaku Gubernur Maluku tidak berkesempatan hadir karena sementara berada
di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, guna mempersiapkan kedatangan Presiden pada
tanggal 1 September nanti.
Untuk itu, mencegah opini buruk terkait ketidak hadirannya
sang ketua DPD PDI-P Maluku itu, maka Ketua DPP PDI-P Bidang Koperasi dan UMKM,
Mindo Sianipar angkat bicara dihadapan awak media.
“Saya dapat informasi beliau sementara lakukan
persiapan-persiapan disana,” kata Sianipar.
Menurutnya, ketidak hadiran Murad Ismail bukanlah satu hal
yang dapat membuat kepemimpinannya diragukan.
Pasalnya, kepemimpinan partai itu tidaklah tunggal, namun
kolektif.
“Yang tunggal itu cuman satu yaitu keputusan ibu Ketua
Umum, karena institusinya tersendiri untuk PDI Perjuangan,” ujarnya.
Dikatakan, Ketua Umum PDI-P dipilih oleh Kongres dan
Ketua-Ketua DPP dipilih oleh Ketua umum terpilih, serta dilantik di depan
kongres.
Untuk itu, tidak menjadi masalah jika pimpinan partai tidak
hadir, sebab masih ada Wakil Ketua, dan Sekretaris Partai sehingga Rakerda
tetap bisa dijalankan.
“Rakerda itu kan mensosialisasikan apa yang dihasilkan
pada Rakernas kemarin. Waktu Rakernas kemarin kan DPD-DPD hadir dan itu yang
mereka sosialisasikan sekarang ini,” tutupnya.
(dp-53)