Berita Pilihan Redaksi

RT/RW Kecewa Berat, 10 Tahun Hasil Musrembang Tak Ada Realisasi

21
×

RT/RW Kecewa Berat, 10 Tahun Hasil Musrembang Tak Ada Realisasi

Sebarkan artikel ini
Kelurahan Saumlaki2
Pengurus RT – RW se Kelurahan Saumlaki foto bersama usai pelaksanaan Musrenbang di Pantai Weulan
Saumlaki, Dharapos.com – Pengurus RT dan RW di lingkup Pemerintah Kelurahan Saumlaki mengaku kecewa berat. 
“Ya, walaupun baru jadi Lurah 8 bulan, tapi saya dengar langsung dari Ketua RT dan RW di Kelurahan Saumlaki bahwa mereka sangat kecewa lantaran selama kurang lebih 10 tahun ini tak ada satu pun hasil rembuk dari mereka hingga ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang terlaksana. Bagi mereka, itu hanya buang-buang waktu, tenaga dan anggaran saja,” ungkap Lurah Saumlaki, Gerardus Laiyan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/2/2019). 
Pernyataan tersebut disampaikannya sehari setelah dirinya berhasil menyakinkan para Ketua RT/RW untuk ikut dalam Musrenbang itu. 
Dikatakan Laiyan, para Ketua RT dan RW) se – kelurahan Saumlaki memang cukup kesal dengan kondisi ini. 
“Mereka sudah lelah dan patah semangat karena selama 10 tahun lalu, hasil Musrenbang yang di bahas tak ada yang terealisasi,” sambungnya.
Laiyan mengakui akibat hal itu, membuat para peserta Musrenbang dari ke 32 RT dan 8 RW, Babinsa, Babinkamtibmas, perwakilan Kader Posyandu dan perwakilan PKK, Dasa Wisma hingga pemuda setempat enggan ikut rembuk di tingkat RT. 
“Mereka bilang lebih baik pakai usulan program yang lama saja, dari pada kita usulkan baru juga tak akan membuahkan hasil,” akuinya. 
Namun karena Musrenbang ini adalah wajib dilakukan di tingkat kelurahan atau desa maka dirinya sebagai Lurah menghimbau agar harus dilaksanakan. 
Ia pun menjanjikan kepada para pengurus RT/RW agar apapun akan diupayakan agar usulan-usalan dari bawah itu setidaknya dapat terealisasi, sementara yang yang belum dirembukin malah masuk. 
“Sebut saja jalan di BTN, itu belum pernah sama sekali dirembukin, tapi tiba-tiba sudah di kerjakan. Sementara dari tahun ke tahun usulan pembuatan jalan setapak, tempat pembuangan sampah sementara dan drainase pada wilayah Telkom yang tiap tahun langganan banjir dan longsor pada beberapa rumah, itu semua masuk dalam keranjang sampah saja,” bebernya lagi.
Setidaknya hasil Musrenbang secara berjenjang hingga finalnya ditingkat kabupaten itu, harus di bagikan kepada Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) dan Kecamatan juga menjabarkan kepada kelurahan Saumlaki agar dapat pahami jabaran hasilnya.
Laiyan juga menginisiasi waktu dan tempat Musrenbang Kelurahan Saumlaki bertepatan pada hari Valentine Day, atau hari kasih sayang yang jatuh pada 14 februari lalu. 
Sementara tempat yang paling cocok untuk merefresh otak orang-orang tua itu adalah pantai Weluan. 
“Karena mereka tidak mau ikut Musrenbang, tapi karena saya bilang ke Pantai Weluan sehingga semua langsung semangat. Jadi kita buang semua kekecewaan kita di Pantai Weluan sana. Kita rayakan hari kasih sayang, kita tetap baku sayang disana, karena biar bagaimana pun ini tugas kita,” tandasnya.
Untuk diketahui, adapun 4 program unggulan hasil Musrenbang Tingkat Kelurahan Saumlaki adalah kebersihan dengan mengusulkan tempat-tempat pembuangan sampah sementara, infrastruktur jalan-jalan setapak dan drainase, keamanan dengan kembali mengaktifkan Linmas  dan penghijauan dengan menanam seribu pohon.
(dp-46)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *