Daerah

Sambangi Saumlaki, Kapal Tol Laut Bawa 1 Kontainer

56
×

Sambangi Saumlaki, Kapal Tol Laut Bawa 1 Kontainer

Sebarkan artikel ini
Kapal tol laut2 Saumlaki
Sejumlah pejabat Pemkab MTB berfoto bersama
kru kapal saat menyambut kedatangan Kapal
Tol KM. Nusantara Pelangi 101di
Pelabuhan Saumlaki

Saumlaki, Dharapos.com
PT. Pelni menambah kapal di jalur tol laut, yakni KM. Nusantara Pelangi 101 milik PT. Jatim Perkasa Line untuk melayani rute trayek T-2 yakni mulai dari Tanjung Perak hingga Merauke PP, sejauh 3.874 mile.

Saat berlabuh di pelabuhan Saumlaki, pekan kemarin, Kapten dan ABK KM. Nusantara Pelangi 101 disambut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat, di bawah kordinasi beberapa pimpinan SKPD teknis seperti Kepala Dinas Perhubungan Kominfo – J.Huwae, Kepala Badan Perbatasan – Jhon Batlayeri, Kepala Bagian Perindustrian dan perdagangan pada Setda MTB – Poly Sabonu, Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda MTB – Agus Songupnuan bersama para staf.

Hadir juga pimpinan PELNI Sub Cabang Saumlaki, serta pimpinan Kantor Pelabuhan dan KP3 Saumlaki.
Kapten KM. Nusantara Pelangi 101, Agus Subiantoro yang diwawancarai usai pengalungan syal Tenun Ikat
Tanimbar oleh perwakilan Pemkab MTB ini menjelaskan bahwa sebagaimana Surat Edaran yang diterima,
KM. Nusantara Pelangi 101 ditunjuk untuk melayari trayek T-2 dengan route Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo dan Merauke.

Kapal dengan ukuran DWT 3.106 dengan panjang 96 meter dan 17 crew ini memuat berbagai sembako dengan jumlah yang berbeda untuk kebutuhan masing-masing daerah.

“Pemuatan ini tergantung dari Surabaya, seperti di Saumlaki ini hanya 1 kontainer dengan beratnya sekitar 25 sampai 27 Ton, di Moa tidak ada, Kalabahi itu ada 13 kontainer, Dobo itu sekitar 20 kontainer, dan Merauke itu sekitar 15 sampai 20 kontainer. Kita tidak bisa memastikan jenis barangnya karena kita hanya transporter,” Tuturnya.

Seperti dilansir dari media lain, Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT PELNI (Persero) Akhmad Sujadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, mengatakan kapal berkapasitas 350 teus itu akan berlayar secara rutin.

Terjadwal pada rute yang telah ditetapkan Pemerintah pada rute T-2 yang akan dioperasikan mulai dari Tanjung Perak, Surabaya dan mengangkut barang pokok berupa beras, terigu, minyak goreng dan aneka kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, lanjut dia, kapal juga mengangkut barang penting berupa semen, besi, keramik dan aneka barang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di daerah tertinggal.

“Dengan penambahan satu rute Kapal Tol Laut Pelni telah mengoperasikan empat kapal,” katanya.
Pengoperasian kapal pada jalur tol laut akan memperlancar distribusi barang, yang berdampak pada penurunan perbedaan harga antar daerah. Selain itu juga membangkitkan perekonomian, khususnya di beberapa daerah di rute Kapal Tol Laut yang umumnya merupakan daerah tertinggal dan terpencil.

“Insya Allah bulan depan akan kami operasikan dua kapal lagi, sehingga enam rute trayek Tol laut dapat dioperasikan semua,” katanya.

Keenam rute Kapal Tol Laut yang ditetapkan pemerintah tahun 2016, meliputi trayek T-1. Tanjung Perak-Wanci (Wakatobi)-Namlea-Fakfak PP. (3426 mile) dilayani KM. Caraka Jaya Niaga 3-32.

Trayek T-2 Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Saumlaki-Dobo-Merauke PP (3.874 mile) dengan KM. Nusantara Pelangi 101.

Kemudian, Trayek T-3 Tanjung Perak-Larantuka-Lewoleba-Rote-Sabu- Waingapu PP (2.076 mile) KM. Caraka Niaga Jaya 3-34, Trayek T-4 Tanjung Priok- Makasar-Manokwari-Wasior-Nabire- Serui-Biak PP. (4.644 mile) mulai April 2016.

Selanjutnya, Trayek T-5 Makasar-Tahuna-Lirung-Morotai-Tobelo-Ternate-Babang-Ternate PP (2.608 mile-April-2016) dan Trayek T-6 Tanjung Priok-Tarempa-Natuna PP (1.400 mile) Km. Caraka Jaya Niaga 3-4.


(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *