![]() |
Ilustrasi musibah tenggelam |
Dobo, Dharapos.com
Hingga Sabtu (24/10), masih tersisa satu korban yang belum ditemukan pasca musibah tenggelamnya speedboat pada Minggu, (18/10) yang ditumpangi 25 siswa SMU Negeri 1 Dobo dalam perjalanan dari desa Wokam menuju Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Sebanyak 4 korban yang telah ditemukan masing-masing atas nama Yunita Somnaikubun, Vian Soumokil, Mega Onareli, dan Nova Oraplean.
Dan korban terakhir ditemukan, pada Sabtu (24/10) pagi atas nama Sindi Tabela. Sementara tersisa satu korban lagi atas nama Natalia Halatu belum ditemukan hingga berita ini dimuat.
“Pagi ini kembali ditemukan lagi satu korban atas nama Sindy Tabela. Korban ditemukan hanyut dekat perairan Pulau Wokam dan telah dievakuasi ke RSUD Cenderawasih untuk diperiksa, kemudian diserahkan ke keluarga korban sementara tersisa satu korban lainnya yang belum ditemukan,” terang
Ketua Tim Satgas SAR Kabupaten Kepulauan Aru, Letkol Laut (P) Dody Agus Prasetyo, kepada wartawan usai dilakukan prosesi tabur bunga di perairan seputar lokasi tenggelamnya speedboat, Sabtu (24/10).
Sementara itu, operasi pencarian 6 korban pasca musibah tenggelamnya speedboat pada Minggu, (18/10) tim Satgas Sar Kabupaten Kepulauan Aru akhirnya resmi ditutup, Sabtu (24/10).
Penghentian operasi tersebut ditandai dengan prosesi tabur bunga terakhir di tengah laut, dan untuk pencarian selanjutnya pihak keluarga bersama Family yang melanjutkan pencarian
“Penghentian operasi pencarian korban sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” terang Ketua Tim Satgas SAR Kabupaten Kepulauan Aru, Letkol Laut (P) Dody Agus Prasetyo, usai dilakukan tabur bunga di perairan seputar lokasi tenggelamnya speedboat, Sabtu (24/10).
Meski demikian, diakuinya, masih ada kemungkinan tugas Satgas SAR diperpanjang untuk beberapa hari kedepan.
“Selaku aparat TNI dan Polri di Kabupaten Kepulauan Aru yang mempunyai tugas melekat pada kami untuk melaksanakan patroli wilayah perairan,maka proses pencarian korban akan terus dijalankan untuk tiga hari kedepan dengan tetap melaksanakan koordinasi ketat secara lintas sektoral,” ucap Dody yang juga Komandan Lanal Aru ini.
Informasi terakhir yang diperoleh Dhara Pos, upaya pencarian tetap dilakukan untuk tiga hari ke depan.
Sebelumnya, sebanyak 14 guru SMA Negeri 1 Dobo membawa 100 lebih muridnya ke Desa Lamerang (Pulau Wokam) untuk menyelesaikan tugas penelitian ilmiah.
Naasnya, saat kembali menuju Dobo, speedboat yang ditumpangi ke 25 siswa-siswi tersebut terbalik.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru langsung bergerak membentuk tim Satgas SAR yang dipimpin langsung Danlanal Aru, Letkol Laut (P) Dody Agus Prasetyo guna mencari korban yang hilang.
Untuk tugas pencarian korban dibagi dalam 5 sektor, yakni Sektor satu menjadi tugas Kompi Senapan E, Sektor dua Lanal Aru, Sektor 3 Polres Aru, Sektor 4 Dinas Kelautan dan Perikanan yang dipimpin Econ Adrians, dan Sektor 5 merupakan gabungan dari Brimob dan Polairud. Selain itu juga dibantu sejumlah relawan dari masyarakat seperti Tagana, Waspamops dan BKS.
Kru Dhara Pos, berkesempatan bergabung dalam proses pencarian korban bersama-sama dengan tim Sektor 5 yang dikoordinir DKP Aru.
Dalam pantauan langsung, proses pencarian dimulai dari penyisiran lokasi tenggelamnya speedboad, yakni pesisir pulau Wokam, pulau Wamar, dan pada hari kelima dengan pencarian pada pemukaan air.
Selain itu juga, dilakukan penyelaman oleh Tim dari TNI-AL, dan Polairud.
(dp-31)