![]() |
Salah satu program investasi sosial yang dilaksanakan INPEX di Saumlaki, MTB |
Saumlaki, Dharapos.com
Keberhasilan suatu program untuk masyarakat tidak terlepas dari cara penanganan dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak, terutama aparatur pemerintah.
Sadar akan pentingnya faktor tersebut, perusahaan migas asal Jepang, INPEX berinisiatif untuk melaksanakan program pemberdayaan aparatur negara Melalui Training Needs Assessment (TNA) dan pelatihan monitoring dan evaluasi.
Program yang telah dimulai sejak Maret 2015 lalu tersebut di akhiri dengan pemaparan hasil pelatihan dan kajian terhadap masing-masing SKPD di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Jumat (16/10).
“Untuk memastikan pertumbuhan yang berkesinambungan terhadap Proyek Abadi, INPEX berkomitmen untuk melakukan yang terbaik guna menyeimbangkan Kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial melalui program-program sosial yang terintergrasi dan efektif. Oleh karena itu, INPEX melihat peran aparatur Pemerintah daerah disini sangat penting dalam peranannya guna membangun MTB sebagai Kabupaten yang maju dan memiliki daya saing tinggi. Untuk itu kita memandang mereka perlu didukung untuk tumbuh dan maju bersama,” ujar INPEX Social Performance Manager Puri Minari.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menggandeng Lembaga Penyeledikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) dalam pelaksananya.
LPEM UI di berikan tanggung jawab untuk melakukan kajian dan penelitian yang mendalam terkait kompotensi masing-masing fungsi dan tanggung jawab di tingkat SKPD.
Selain itu, LPEM UI juga ditugas untuk memberikan materi pelatihan terkait dengan monitoring dan evaluasi, kegiatan yang dirasa sangat penting dan sering terlupakan dalam implementasi sebuah program.
Peneliti LPEM UI, Sri Murdilah Fornawati atau yang akrab di sapa Wati menjelaskan, TNA di lakukan kepada 9 SKPD di MTB, yang terkait dengan perencanaan dan penganggaran daerah serta program teknis yang didukung oleh INPEX.
Sumber data yang di pakai merupakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait tugas dan fungsi masing-masing SKPD. Data tersebut kemudian diikuti dengan kegiatan wawancara serta kuesioner yang diisi oleh narasumber pada saat kunjungan lapangan yang dilakukan pada tanggal 16 sd 27 Maret 2015.
“Kemudian kami mencoba untuk melihat gap dan menganalisa training seperti apa yang mereka butuhkan,“ ujar Wati.
Hasil dari TNA untuk Pemda MTB menunjukan bahwa ada beberapa kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dan fungsi kompetensi yang ada dari pejabat pemerintah.
Secara umum, menurut Wati, para pejabat Pemda MTB merasa bahwa ada kekurangan kompetensi dalam proses perencanaan pembangunan daerah, perencanaan dan penganggaran, serta pemantauan dan evaluasi. Untuk itu, LPEM UI dalam perannya telah memberikan sejumlah saran dan rekomendasi pelatihan yang cocok untuk masing-masing SKPD.
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Edwin Tomassoa dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh INPEX.
Menurutnya, kegiatan ini sangat efektif dan membantu pihak daerah khususnya bidang SDM dalam mengidentifikasi jenis pelatihan ke depan yang cocok untuk masing-masing SKPD di tahun yang akan datang.
Senada dengan Edwin, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Elisabeth Werambinan mengaku hasil dari TNA akan bermanfaat tidak hanya untuk jenis pelatihan yang cocok untuk Pemda tetapi juga sebagai momentum untuk menata kembali sistem pembinaan dan pengembangan SDM di Pemda MTB, terutama dalam menetapkan personil.
“Penetapan staf itu juga sangat terkait dengan dengan latar belakang pendidikan orang tersebut. Diharapkan siapapun yang mengisi posisi tersebut mampu mengemban tanggung jawab yang di berikan dengan Optimal,” ujarnya.
Perlu diketahui, INPEX adalah perusahaan Minyak dan gas terbesar dari Jepang yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1966. Selama hampir 50 tahun di Indonesia, INPEX telah melaksanakan 41 proyek minyak dan gas bumi dan saat ini berpatisipasi dalam 10 blok migas yang mencakup kegiatan eksplorasi, pengembangan dan produksi.
INPEX saat ini sedang mengembangkan lapangan gas abadi di blok Masela yang terletak di lepas pantai, yaitu Laut Arafura sekitar 155 km arah Barat Daya Kota Soumlaki.
Sebagai wujud dari kepedulian dan tangggung jawab sosial INPEX sepanjang tahun 2014, INPEX telah sukses melaksanakan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten MTB, antara lain: peningkatan kopetensi para guru Bahasa Inggris, pembentukan Soumlaki English Club di kalangan pelajar, pelatihan pengembangan ikat tenun Tanimbar dan pelatihan budi daya rumput laut dan pelatihan pertanian organik.
(dp-18)