Ambon, Dharapos.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan RI bersama dengan Pemerintah Provinsi Maluku menggelar Rapat Kerja
Teknis (Rakertek ) Pengendalian Perubahan Iklim Regional Wilayah Maluku dan
Papua.
Bertempat di Hotel Santika Ambon, Rakertek berlangsung
selama dua hari, 4-5 Juli dibawah sorotan tema “Peran Pemerintah Daerah dalam
Mendukung Pencapaian Target NDC melalui Aksi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan
Iklim di Tingkat Tapak”.
Pembukaan oleh Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE, M.Si,
IPU yang ditandai dengan pemukulan tifa.
Hadir pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pengendalian
Perubahan Iklim Ir. Laksmi Dhewanthi M.A, IPU, Sekretaris Direktorat Jenderal
Pengendalian Perubahan Iklim Agus Rusly, S.Pi, M.Si, Direktur Utama BPDLH
Kemenkeu, BMKG Pusat, Rektor Universitas Pattimura, para narasumber dari Pemerintah
pusat, pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku dan Papua, pejabat administrator,
pelaksana, dan seluruh ASN lingkup Pemerintah Provinsi Maluku – Papua/
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, mitra, akademisi, dan unsur
terkait lainnya.
Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda menjelaskan,
setiap hari aktivitas yang dilakukan oleh manusia tidak terlepas dari kebutuhan
atas sumber daya energy. Seluruh aktivitas akan mengeluarkan emisi gas rumah
kaca yang dapat menimbulkan perubahan efek pada kehidupan manusia.
“Dibutuhkan peran dan strategi Pemerintah daerah untuk
mengajak masyarakat secara bersama-sama mengurangi emisi gas rumah kaca,
seperti efisiensi penggunaan aliran listrik, mobil pribadi, mengurangi konsumsi
minuman dalam botol kemasan, menghemat penggunaan kertas dan berbagai aksi
lainnya harus tetap dilakukan,” urainya.
Gubernur menyampaikan, penyelenggaraan kegiatan rapat teknis
ini sangat penting karena bertujuan untuk mendesiminasikan dan mendiskusikan
peran, komitmen, dan kontribusi Pemerintah daerah, dalam mengimplementasikan
nasionalisme determinan kontribusi.
“Yang tidak kalah penting adalah meningkatkan kapasitas
daerah dalam menyusun dan menyiapkan desain dan target penurunan emisi gas
rumah kaca serta merumuskan tantangan dan mendesain opsi solusi, yang
diharapkan menjadi acuan bersama dalam merancang rencana tindaklanjut
pelaksanaan pengendalian perubahan iklim di daerah,” tambahnya.
Gubernur berharap, adanya peran kolaboratif antara
Pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung tercapainya penurunan emisi gas
rumah kaca di Indonesia
“Saya berharap agar kegiatan ini dapat diikuti dengan serius
guna mewujudkan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan sesuai dengan tugas dan
fungsi kita masing-masing untuk masa depan. Siapa lagi yang dapat menyelematkan
bumi jika kita tidak memulainya, kiranya kegiatan rapat teknis ini benar-benar
dapat memberikan manfaat dan faedah bagi kita semua,” tukasnya.
(dp-19)