 | ||
| Sekda saat pantau PPDB Online di SMAN 4 Jayapura |
Jayapura, Dharapos.com
Penerimaan siswa baru SMA dan SMK di kota Jayapura mulai dilaksanakan bahkan ada sebagaian sekolah yang telah membuka penerimaan siswa baru secara Online sementara ada juga yang dilakukan secara manual baik sekolah swasta maupun negeri.
Pantauan Dharapos.com, Jumat (19/6) di SMA Negeri 4 berpapasan dengan kunjungan Sekertaris Daerah kota Jayapura, R.D. Siahaya, SH, MM untuk melihat secara dekat sistim Penerimaan Peserta Didik Baru Online.
Sekda di dampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota, I Wayan Mudiyasa, S.Pd, M.MPd dan kepala SMA N 4 Kota Jayapura.
Pada penerimaan tersebut antusias siswa untuk memilih SMAN 4 sangat tinggi sehingga pendaftaran sampai berita ini dinaikan siswa mendaftar sudah sekitar 1000 lebih. Jumlah sebanyak itu kemudian akan dilakukan verifikasi data oleh panitia sehingga kuota siswa untuk SMAN 4 sebanyak 400 orang.
Sekda kepada Dharapos.com mengungkapkan setelah dirinya mengikuti perkembangan penerimaan siswa baru SMA, sistem secara Online telah memberi dampak yang cukup bagus dalam rangka ikut mendorong bagaimana siswa memacu diri agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ada.
“Dengan cara ini juga maka siswa dapat mengetahui dan membuatnya pandai dalam menggunakan komputer agar ke depan semua pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan system komputerisasi sehingga perkembangan harus diikuti terus oleh siswa yang bersangkutan,” ungkapnya.
Sistim Online, lanjut Sekda, selain mengatur mekanisme penerimaan supaya tidak terlalu tumpang tindih tapi juga memberikan dorongan pada orang tua dan siswa agar betul-betul anak dipersiapkan.
Pada kesempatan yang sama, Kadis pendidikan kota juga menambahkan untuk tahun 2015/2016 penerimaan siswa baru bagi SMP, SMA dan SMK secara Online di kota Jayapura sebanyak 40 sekolah.
Diharapkan bagi orang tua agar tidak usah takut dengan PPDB Online dan juga hal ini pertanda bahwa oarng tua dan siswa tahu bahwa belajar di sekolah tidak main-main.
“Selain itu kuota untuk masing-masing sekolah telah ditentukan sehingga tidak bertumpuk di satu sekolah saja, maka itu formulasi ini sangat tepat dilakukan,” tandasnya.
Lebih lanjut, mantan kepsek SMAN 4 menjelaskan bahwa pada PPDB online dilakukan dengan dua model A dan B.
 |
| Siswa sementara menginput data secara online |
“Untuk model A siswa dapat menginput data sendiri di rumah tanpa harus ke sekolah sedangkan model B, anak dapat langsung ke sekolah untuk menginput data kemudian verifikasi lagsung keluar nomor peserta dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dari hasil pantauan PPDB online yang dipantau di SMAN 2, SMA Gabungan, SMKN 1, SMA Yapis dan SMK Yapis semuanya berjalan lancar dan semua sekolah menganggap sistim ini sangat efektif dan efisien.
Hal senada juga disampaikan Kepsek SMAN 4 Kota Jayapura, Laba Sembiring, S.Pd, M.Pd yang mana data siswa PPDB online yang masuk selama tiga hari ini mencapai 1000 peserta dan saat ini juga sementara dilakukan verifikasi.
“Dan sampai hari juga sudah 500 calon siswa yang telah dilakukan verifikasi karena verifikasi harus dilakukan atas data yang diinput secara pribadi dan dicocokan nilai UN yang asli cocok dengan nilai yang diinput atau tidak,” urainya.
(dp-25)