![]() |
Ilustrasi lahan pertanian |
Ambon, Dharapos.com
Sektor pertanian memegang peranan penting bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan di Maluku.
Di dalam struktur ekonomi, kontribusi sektor pertanian di 2017 lalu mencapai 23,38 persen dari pendapatan domestik bruto.
Kemudian, laju pertumbuhan mencapai 4,5 persen pertahun serta merupakan penyumbang terbesar dari 17 sektor yang menjadi tolak ukur.
Selain itu, sektor pertanian juga berperan dalam menjaga ketersediaan pangan masyarakat menuju kedaulatan pangan.
”Dalam RPJMD 2014 – 2019, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku telah mencanangkan sasaran tercapainya swasembada pangan strategis pada 2019 sebesar 100 persen. Sasaran ini, tentunya sangat berat untuk dicapai, namun perlu dilakukan karena separuh pengeluaran rumah tangga di Maluku sebesar 53 persen adalah untuk membeli beras,“ ungkap Pelaksana Tugas Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, Hamin bin Taher sekaligus membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Pertanian Tahun 2018 bertempat di Amans Hotel, Kota Ambon, Senin (26/2).
Hal ini jika di bandingkan dengan belanja bahan makanan lainnya seperti ikan sebesar 41 persen, sayuran 26 persen dan umbi-umbian 14 persen.
Di sisi lain, beras juga tercatat sebagai penyumbang kemiskinan dari kelompok makanan sebesar 27 persen.
Dengan demikian berbagai pendekatan dilakukan guna meningkatkan luas tanam dan teknologi pertanian, dalam hal ini alat pertanian serta upaya untuk mengurangi konsumsi beras harus dilakukan.
Kegiatan rakor ini berlangsung selama 2 hari dan diikuti oleh peserta dari seluruh Dinas Pertanian se kabupaten /kota di Maluku.
(dp-19)