Nasional

SKK Migas Gelar Drilling Summit 2022 Kejar Target Pengeboran

6
×

SKK Migas Gelar Drilling Summit 2022 Kejar Target Pengeboran

Sebarkan artikel ini

SKK Migas Driling Summit 2022
SKK Migas menyelenggarakan kegiatan Drilling Summit 2022, Rabu (23/3/2022)

Jakarta,
Dharapos.com
Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan
sebanyak 790 sumur pengembangan dan 42 sumur eksplorasi dapat dibor pada tahun
2022.

Guna
memastikan capaian target tersebut, SKK Migas menyelenggarakan kegiatan
Drilling Summit 2022 pada Rabu (23/3/2022).

Kegiatan
Drilling Summit 2022 dilaksanakan untuk mewujudkan wadah bagi pembuat kebijakan
dan pelaku industri pengeboran di hulu migas untuk bertukar ide, gagasan, serta
pengalaman sehingga permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat proses
pengeboran dapat diselesaikan.

“Kegiatan
pengeboran hulu migas tidak pernah lepas dari tantangan, utamanya dalam hal
pengadaan barang dan jasa serta proses perizinan. Di sisi lain, Pemerintah
Republik Indonesia dengan tegas telah menyampaikan bahwa produksi dan lifting
migas nasional harus ditingkatkan, sehingga komitmen untuk memenuhi target
tersebut tidak dapat dilakukan secara biasa-biasa saja”, kata Kepala SKK Migas
Dwi Soetjipto dalam sambutannya.

Untuk itu,
Dwi melanjutkan, dibutuhkan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan baik
pemerintah maupun investor guna memastikan pengeboran sebagai kegiatan utama
dalam meningkatkan produksi migas dapat terealisasi sesuai dengan target yang
dijadwalkan.

“Agar tetap
on track menuju target 1 juta BOPD (barel minyak per hari) di tahun 2030,
posisi produksi minyak kita saat ini harus berada di angka 670 ribu BOPD dan
diharapkan tahun depan kembali naik. Sehingga apapun yang dibahas pada acara
Drilling Summit harus mengacu kepada angka produksi, cari dan selesaikan
permasalahan yang terjadi,” ujar Dwi.

SKK Migas
mencatat per 21 Maret 2022, realisasi jumlah sumur pengembangan yang telah
dibor sebanyak 138 sumur atau sebesar 17 persen dari target. “Saya ingin
menarik perhatian Bapak dan Ibu sekalian, membedah permasalahan apa yang
terjadi saat ini, karena pada tahun 2013-2014 hulu migas mampu merealisasikan
lebih dari 1.000 sumur. Harapannya kita bisa menyikapi harga migas yang tinggi
saat ini dengan langkah yang masif dan agresif sehingga kita bisa fokus untuk
mencapai target pengeboran,” sambung Dwi.

Dwi kemudian
menyampaikan salah satu upaya yang berhasil dilakukan oleh SKK Migas untuk
mengawal target pengeboran tahun 2022 adalah mendorong realisasi komitmen Final
Investment Decision (FID) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dimana sebanyak
41 persen permasalahan keterlambatan pengeboran tahun lalu disebabkan oleh
masalah ini.

“Masuk 2022
ini, saya tidak lagi mendengar adanya keterlambatan pengeboran yang disebabkan
oleh FID KKKS, kami sangat mengapresiasi hal tersebut,” jelasnya.

Dwi juga
mengapresiasi institusi yang telah membantu SKK Migas dan KKKS dalam merealisasikan
kegiatan pengeboran dalam hal penyiapan lahan dan perizinan.

“Saya cek
jadwal pengeboran di Bulan April, permasalahan mengenai perizinan yang ada
tinggal satu, dan itu on progress sedang diselesaikan. Kami mengucapkan terima
kasih kepada seluruh institusi terkait yang telah membantu proses perizinan
hulu migas menjadi jauh lebih cepat dari sebelumnya,” ungkap Dwi.

Dalam
kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Ego Syahrial menyampaikan, bahwa pemerintah terus mendukung
upaya SKK Migas dan KKKS dalam meningkatkan produksi migas nasional.

Kementerian
ESDM telah menyusun beberapa strategi untuk meningkatkan daya tarik investasi
migas khususnya dalam kegiatan eksplorasi guna menemukan cadangan migas yang
signifikan.

“Strategi
pertama melalui peningkatan prospektif kegiatan eksplorasi dengan rincian
meningkatkan akses dan kualitas data, meningkatkan studi geology and geophysics
di area frontier, serta meningkatkan infrastruktur pendukung migas,” kata Ego.

Strategi
berikutnya adalah perbaikan iklim investasi melalui perbaikan fiskal yang
meliputi pembagian split KKKS, signature bonus, participating interest, dan
pengenaan pajak. Parameter-parameter tersebut saat ini sedang dikomunikasikan
dengan Kementerian Keuangan agar iklim investasi hulu migas di Indonesia
semakin membaik.

Selanjutnya
melalui dukungan regulasi antara lain penyederhanaan perizinan serta
pembentukan tim task force percepatan eksplorasi guna memetakan permasalahan
serta mencari solusinya.

“Kemudian
melalui stabilitas politik dan keamanan seperti dukungan pengamanan fasilitas
operasi migas dan penetapan fasilitas tersebut sebagai objek vital nasional,”
pungkas Ego.

Tentang SKK
Migas

Satuan Kerja
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah
institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

SKK Migas
bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi
berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Pembentukan
lembaga ini dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi
milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

(dp-18)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *