 |
| Kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan di SMKN 1 Tansel |
Saumlaki, Dharapos.com
Pimpinan dan dewan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanimbar Selatan (Tansel) menggelar Sosialisasi Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga dengan mengikutsertakan seluruh siswa bersama orang tua.
Sosialisasi tersebut berlangsung di aula SMKN 1 Tansel, beralamat di jalan F.A. Tuhumury, Saumlaki, baru-baru ini.
Kegiatan tersebut dalam rangka menjalin kerja sama dan keselarasan program di sekolah dan masyarakat sebagai pilar dalam membangun ekosistem pendidikan yang kondusif untuk tumbuh kembangnya karakter dan budaya berprestasi para siswa.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Atanasius Londar dalam laporannya mengatakan kemitraan antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan, sejalan dengan visi Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.
Dalam hal ini yaitu, terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong-royong.
“Kebijakan ini diarahkan pada terciptanya lingkungan belajar yang nyaman, aman dan menyenangkan melalui dukungan keluarga dan masyarakat,” urainya.
Menurut Londar, proses tumbuh kembang karakter anak tidaklah mudah karena banyak tantangan yang dihadapi.
Oleh karena itu, pelaku pendidikan harus berperan aktif dan menjalin kemitraan serta membangun komunikasi yang efektif dengan keluarga, khususnya orang tua.
Perlu diketahui pula, kegiatan sosialisasi ternyata merupakan bagian dari serangkaian kegiatan lain yang telah dilaksanakan semenjak Agustus lalu.
Dimana selain kegiatan ini, akan ada pula kegiatan pengasuhan positif dan mendidik anak di era digital dengan menghadirkan orang tua siswa, penataan tempat, bahan bacaan untuk kegiatan parenting dan berpuncak pada pelaksanaan program kelas inspirasi pada November mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten MTB, Deutero A. T. Sabono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas, Ny. Lis Lamere mengapresiasi kegiatan tersebut.
Dimana menurutnya, kegiatan yang penting itu sangat bermanfaat dalam menempatkan kembali hakikat pendidikan ke dalam substansi yang sebenarnya, yakni menjadikan institusi keluarga sebagai pranata pendidikan yang pertama dan terutama.
“Pendidikan dalam keluarga bukan hanya merupakan sebuah amanat kebudayaan agar manusia bisa mempertahankan hidupnya melalui pendidikan, namun penyelenggaraan pendidikan dalam keluarga merupakan sebuah perintah Ilahi dari Sang Pencipta,” urai Kadis.
Ditambahkannya, bahwa pada satu sisi, pendidikan dalam keluarga atau parenting education merupakan sebuah konsep yang menempatkan posisi orang tua sebagai guru yang menularkan nilai-nilai positif kepada anak agar dapat bertumbuh dan berkembang sesuai potensi yang dia miliki.
“Sementara di sisi lain, parenting education juga menempatkan orang tua sebagai sahabat anak yang mesti dapat memahami karakteristik anak, baik dari sisi fisiologis, psikologis, maupun sosiologisnya. Pemahaman yang memadai akan karakteristik anak akan menjadikan orang tua lebih mudah mengembangkan strategi dan metode pendidikan anak yang lebih maksimal dan tepat sasaran” tambahnya lagi.
Kadis berharap agar ending dari kegiatan tersebut, setiap peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan yang memadai, tetapi juga teknik dan keterampilan yang dapat diandalkan dalam merencanakan maupun mengembangkan pola asuh pendidikan dalam keluarga secara lebih baik.
“Sehingga menghasilkan generasi masa depan Tanimbar yang mampu berpikir dan bertindak rasional dengan tetap berpijak pada nilai-nilai luhur yang khas,” tukasnya.
(dp-39)
