Politik dan Pemerintahan

Tak Peroleh Kursi, Saadiah Minta Bursel dan SBB Dievaluasi

7
×

Tak Peroleh Kursi, Saadiah Minta Bursel dan SBB Dievaluasi

Sebarkan artikel ini

AVvXsEhHUTPlHb5v8RArrala0opxElMVE7N78Ni3GFLcWLJ3XdjnEelaV0lYePcT9vPS72eLv2gK10nDexhOKqDQvOCtoV11FUMZ7dB5oWp7hk4tDrWddMOvemcKVzuauAXH2k2 FNVXHgh8SbGny4cpBTjeZbucvNKtaM8jllUtEUi9HkXL9LE2hoUMhpdg4g=s16000
Wakil Ketua BPW DPP PKS Saadiah Uluputty

Ambon,
Dharapos.com
– Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Maluku telah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), di Manise Hotel, Kota
Ambon, Minggu (13/2/2022).

Rakerwil
yang dilakukan selama dua hari ini dihadiri oleh Wakil Ketua BPW DPP PKS
Saadiah Uluputty, pengurus DPTW, DSW, dan MPW, pengurus DPD se-Maluku, serta
anggota legislatif di Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Dalam
sambutannya, Saadiah menyatakan, acara yang digelar Ini merupakan Rakerwil
pertama untuk Indonesia Timur.

Menurutnya,
hal ini merupakan langkah cepat seiring dengan tema Nasional PKS saat ini.
Pasalnya, tidak sedikit yang mengikuti acara ini secara Ofline dan Online.

“Ini
juga menjadi penyemangat kita untuk mengerahkan kita. Ada 3 landasan PKS yaitu
landasan gagasan, operasional dan kemenangan. Sebagai Parpol kita harus
mempunyai mimpi besar, sebagai Partai Dakwa ini kerja besar kita. 20 tahun
bukan waktu yang singkat bagi partai kita,” katanya.

Dikatakan,
Buru Selatan (Bursel) dan Seram Bagian Barat (SBB) perlu dilakukan evaluasi
karena tidak memperoleh kursi.

“Dua
tujuan kita bagaimana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menang, bagaimana bisa
berkontribusi. Buru Selatan SBB perlu dilakukan evaluasi karena tidak
memperoleh kursi ini mengapa, kedepan kita benar harus bisa menjawab hal ini,
sebagai satu Partai oposisi harus memberi fungsi kontrol bagi pemerintah,”
tegasnya.

Parpol, kata
Saadiah, adalah jembatan dalam landasan operasional, dan anggota hanya bisa
meneruskan program-program yang ada seperti EKTP, dan IURAN.

“Kita
hanya melanjutkan saja potensi besar panduan yang ada menjadi konsep dan kontes
yang harus diselaraskan di lapangan. Setelah Rakerwil hari ini kiranya kita
semua harus menyesuaikan dengan keadaan di lapangan, untuk menyamakan
frekuensi, persepsi dan lain-lain. Kita harus sepakat dan dibuat dalam suatu
kesepakatan sesuai dengan kebutuhan Masyarakat,” tutupnya.

VAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *