![]() |
Sebanyak 178 peserta yang terdiri dari para siswa lulusan SMA jurusan IPA, dan Ketenagalistrikan dari SMK se MTB saat mengikuti seleksi calon mahasiswa STEM Akamigas |
Saumlaki, Dharapos.com
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) di tahun ini memperbanyak total peserta penerima bantuan studi di Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM-Akamigas).
STEM Akamigas merupakan sekolah tinggi kedinasan di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan bertempat di Cepu, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) MTB, Juliana Ongirwalu mengatakan, berbeda dengan tahun kemarin, kali ini Pemkab MTB menambah jatah jumlah peserta yang bakal dibiayai oleh Pemerintah yakni sebanyak 26 orang.
“Pendaftaran calon mahasiswa telah dibuka sejak 4 April sampai 5 Juni lalu dan seleksi dilaksakan pada 10 Juni dengan jumlah pendaftar sebanyak 178 orang yang terdiri dari para siswa lulusan SMA jurusan IPA, dan Ketenagalistrikan dari SMK se MTB. Tahun ini memang melonjak dan berbeda dengan tahun 2016 lalu yang peserta seleksi hanya 26 orang,” urainya.
Pemkab MTB, lanjut dia, memang memiliki komitmen untuk mencerdaskan putra-putri daerah untuk siap mengelola SDA yang melimpah, terutama dengan adanya kegiatan eksplorasi dan ekslpoitasi Minyak dan Gas di Blok Masela.
Komitmen Pemkab ini patut diapresiasi karena tidak rela masyarakat MTB hanya menjadi penonton melainkan menjadi pelaku dalam pengelolaan SDA yang ada.
“Dari 178 calon mahasiswa di 2017 ini, kita akan diseleksi untuk mendapatkan 25 orang. Kalau tahun 2016 itu ada 36 orang calon peserta yang ikut seleksi dan 13 orang dinyatakan lulus,” tambah Ongirwalu.
Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan seleksi calon mahasiswa STEM Akamigas didasarkan pada nota kesepahaman antara Badan Pengembangan SDM Kementrian ESDM RI dengan Pemkab MTB nomor : 06.PJ/05.08.BDL/2016.
Kemudian, Perjanjian kerja sama Pemkab MTB dengan Sekolah Tinggi STEM-Akamigas Cepu nomor: 898.1/202/IX/2016, serta Surat Edaran Ketua STEM-Akamigas nomor 06.ED/69.02/BPT/2017 perihal penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2017-2018.
Saat membuka pelaksanaan seleksi calon mahasiswa STEM-Akamigas di ruang kelas SMA Unggulan Saumlaki (10/6), Bupati, Petrus Fatlolon menegaskan bahwa pelaksanaan seleksi tersebut harus benar-benar sesuai dengan ketentuan, dan terbebas dari praktek kolusi dan nepotisme.
“Kepada yang lulus nanti tekun saat sudah berada di Cepu, disiplin waktu, tekun belajar bahasa Inggris karena di dunia Migas, semua istilah dalam praktek kerjanya itu berbahasa Inggris. Saya minta untuk gunakan kesempatan ini dengan baik. Disiplin kerja di dunia Migas nantinya itu berbeda dengan disiplin PNS,” lanjut Bupati.
Untuk keseriusan belajar dari para peserta yang lolos nanti, Bupati juga minta BKPSDM untuk mewajibkan setiap orang tua peserta membuat surat keterangan kesediaan belajar sampai selesai, sehingga menjadi fokus perhatian orang tua dalam memperhatikan anaknya hingga selesai kuliah.
Bupati juga berjanji, Pemda MTB akan memberikan peluang kerja kepada lulusan STEM-Akamigas jika nantinya INPEX belum beroperasi.
(dp-18)