![]() |
Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017 (1438 H) yang dugelar Kantor UPP Kelas II Saumlaki bertempat di pelataran terminal penumpang pelabuhan setempat, Selasa (13/6) |
Saumlaki, Dharapos.com
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Saumlaki menggelar Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2017 (1438 H) bertempat di pelataran terminal penumpang pelabuhan setempat, Selasa (13/6).
Apel yang digelar untuk mengawali dibukanya Posko Angkutan Laut Lebaran 2017 itu dipimpin oleh Kepala Kantor UPP kelas II Saumlaki, Ferra Juliana Alfaris dan diikuti oleh sejumlah instansi terkait seperti perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten MTB, Distrik Navigasi, PT. Pelni, ASDP, KP3, Lanal, Basarnas, Kesehatan Pelabuhan, Karantina dan TKBM.
“Di semua UPT, diselenggarakan posko untuk memantau arus mudik dan arus balik lebaran. Untuk wilayah UPP Saumlaki kita buka dua posko yakini di pelabuhan Saumlaki dan di pelabuhan Larat, kecamatan Tanimbar Utara,” urai Ferra saat dikonfirmasi usai apel.
Apel siaga ini, kata dia, bertujuan untuk memantapkan koordinasi antara petugas instansi terkait, penyedia jasa terkait maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyediaan angkutan laut lebaran tahun ini.
Sehingga diharapkan perjalanan mudik yang dilakukan oleh penyedia jasa angkutan laut dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib dan lancar.
“Posko lebaran ini semestinya sudah dimulai semenjak tanggal 10 Juni kemarin, hanya saja karena hujan lebat terus mengguyur selama beberapa hari terakhir maka hari ini baru kita laksanakan. Nanti hari Jumat kita ke Larat untuk melakukan pemantauan sehingga dilaporkan ke Kementrian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut,” cetusnya.
Ferra menjelaskan bahwa penyelenggaraan angkutan laut lebaran 2017 di Saumlaki dan Larat ini akan dipantau dan dikendalikan secara langsung melalui Posko Angkutan Laut Lebaran 2017 yang merupakan bagian dari posko angkutan lebaran terpadu Kemenhub RI.
Posko ini dibuka mulai dari H-15 (10 Juni 2017) sampai dengan H+15 (11 Juli 2017).
Diprediksi peningkatan jumlah penumpang pengguna angkutan laut sebesar 3 persen secara nasional dibandingkan dengan realisasi jumlah penumpang pada 2016 lalu relatif terjadi di wilayah Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
“Soal ketersediaan armada kapal, dari total 1.278 unit kapal yang disiapkan untuk angkutan laut Lebaran, Ditjen Hubla telah melakukan uji petik kapal sebanyak 1.278 unit kapal. Dari yang sudah di uji petik tersebut, terdapat 27 kapal sedang melaksanakan docking dan 4 kapal kondisinya rusak termasuk ada 2 kapal yang melayani pelabuhan Saumlaki namun sedang docking yakni KM. Wetar dan KM. Sabuk Nusantara 41,” sambungnya.
Ferra memastikan bahwa selama, jelang maupun pasca lebaran, akan ada 9 kapal perintis yang melayani penumpang dari pelabuhan Saumlaki dan Larat menuju sejumlah pelabuhan.
Selain itu, 3 Kapal PT. Pelni yakni KM.Leuser, KM. Sirimau, dan KM. Pangrango akan terus beroperasi seperti biasanya.
(dp-18)