Ambon, Dharpos.com – Setelah belasan hari membuka pendaftaran, kini Amboina Jukulele yang diselenggarakan oleh TP PKK Kota Ambon berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan AMO telah masuk pada tahapan technical meeting.
Kegiatan technical meeting tersebut berlangsung di ruangan Vlissingen Balai Kota Ambon lantai 2, Kamis (17/7/2025).
Ketua TP PKK Kota Ambon Lisa Wattimena dalam pesannya melalui Sekretaris Florensa Matahelamual menyampaikan kepada para peserta dalam Technical Meeting, bahwa berbagai hal teknis dalam perlombaan yang akan dilakukan pada setiap kecamatan yaitu dalam kategori penyisian.
Dikatakan, sesuai data yang sudah didapatkan ada sebanyak 83 peserta lomba Jukulele yang telah mendaftarakan diri terhitung dari 5 kecamatan yang ada di Kota Ambon.
“Maka dengan semangat inilah saya berpesan, untuk para pelatih agar tanamkan nilai-nilai sportifitas bagi anak-anak,” pesan Lisa.
Ia menegaskan, perlombaan ini yang diikuti oleh anak-anak ini tidak hanya sekedar mencari juara, tapi lebih kepada berlatih dan mencintai seni musik sebagai jati diri orang Ambon dan membentuk karakter lewat seni serta mencintai budaya lewat bermusik.
Selain itu, dirinya juga meminta agar lara pelatih benar-benar paham semua kriteria penilaian yang telah disampaikan oleh dewan juri, agar pada saat lomba jalan tidak ada lagi yang mengkomplen juri atau panitia.
“Saya mau jika tidak paham itu tanyakan dan cari solusi, dan penilaian tetap berpedoman pada juknis dan kriteria penilaian jadi pelatih harus bisa menyesuaikan semua itu. Tetap sportif dan jangan egois. Ingat sekali lagi yang berlomba bukan pelatih namun anak-anak yang dilatih, sehingga berikan pelajaran dan tanamkan nilai-nilai yang baik kepada anak-anak sebagai generasi penerus Kota Ambon,” tuturnya.
Dijelaskan, peserta Jukulele tingkat kecamatan yang lolos akan lanjut mengikuti pada tingkatkan kota Ambon untuk memperebutkan Piala bergilir dan bonus pembinaan.
Ditempat yang sama, Juri Jukulele yang juga merupakan Direktur AMO kota Ambon, Ronny Loppies, menyampaikan Lomba Jukulele yang dilakukan ini adalah untuk ke dua kalinya oleh Pemkot melalui TP PKK, Dinas Pariwisata dan juga dengan dukungan dari Ambon Music Office.
Lomba ini sangatlah penting untuk terus meningkatkan kemampuan para peserta, terutama para pelatih untuk melatih peserta didiknya. Masing-masing grup pada setiap kecamatan mendukung ekosistem musik terutama dalam hubungannya dengan musik dengan Jukulele.
“Para prinsipnya lomba ini murni lomba Jukulele dan kalau ada tambahan-tambahan lokal satu vokal itu memperkaya, tapi yang penting adalah kemampuan peserta didik pada tampilannya dan kegiatan ini menjadi warna tersendiri bagi Ambon City of Music,” pungkasnya.
(dp-53)
