Ketua TGPP Provinsi Maluku Hadi Basalamah |
Ambon, Dharapos.com – Provinsi
Maluku mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan pada Triwulan III Tahun
2023, hal tersebut disampaikan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGPP) Hadi Basalamah, saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa
(7/11/2023).
Ia menyampaikan, sesuai dengan
arahan dari Gubernur dan sebagai representasi dalam rangka memberikan informasi
kepada publik berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Maluku yang baru dirilis
oleh BPS kemarin, Maluku mengalami peningkatan yang sangat signifikan yakni
tumbuh sebesar 5,69% yoy, angka ini jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekoomi
di Triwulan II yang tumbuh 5,18%, menunjukan pada Triwulan III terjadi
akselerasi yang cukup signifikan dimana hampir semua sektor yang mengagregasi
pertumbuhan ekonomi ini tumbuh secara positif.
“Angka pertumbuhan ekonomi
Provinsi Maluku di Triwulan III juga lebih besar dari angka pertumbuhan ekonomi
nasional sebesar 4,94%, membaiknya ekonomi Maluku ini tidak terlepas dari
kerja-kerja pemerintahan baik provinsi, kabupaten/kota, stakeholder, pelaku
bisnis, perbankan, dan seluruhnya secara kolaboratif, ini kerja yang akan
dilanjutkan secara kontinyu sebagaimana arahan Gubernur.” Ujar Basalamah.
Dirinya juga menyampaikan bahwa
kita cukup berbangga di tengah-tengah melambatnya ekonomi dunia, dengan
berbagai krisis, seperti krisis pangan dan perang, ini juga bagian dari dampak
yang harus diantisipasi kedepan, dan pertumbuhan ekonomi kita saat ini ada pada
urutan ke-5 se-Indonesia, yang tumbuh jauh lebih baik dari angka sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi Maluku pada
Triwulan III terjadi pada sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 3,42%,
kedepan program-program yang berkaitan dengan hilirisasi industri yang menjadi
Key Indicator Performance Presiden, dan diperintahkan oleh Gubernur, maka kita
harus masuk pada ranah industrialisasi. Bagaimana kita mengolah comperative
adventage kita menjadi kompetitif. Dan harus mendorong industri yang berbasis
pada potensi daerah seperti perikanan, dan kedepan Gubernur menyampaikan bahwa
kita harus bangun 1 kabupaten/kota 1 industri unggulan, industri yang berbasis
kepada keunggulan daerah masing-masing.” Tegasnya.
Selain sektor industri
pengolahan, Hadi juga mengatakan, pertumbuhan terjadi pada Sektor pengadaan
listrik tumbuh 13,84%, Konstruksi tumbuh 7,79% dan Kontribusi PDRB didominasi
pada pertanian, kehutanan, perkebunan sebesar 23,8%.
“Jika melihat angka PDRB Maluku
atau produk domestik regional Maluku di Triwulan III, PDRB tumbuh cukup baik
atau setara dengan 14,4 triliun rupiah, kalau diakumulasikan atau diproyeksikan
sampai dengan akhir 2023, ada pada kisaran 56 triliun, yang artinya, tumbuh
lebih baik, dibandingkan angka 2022, karena PDRB ini merupakan salah satu
indikator yang penting di dalam merumuskan kebijakan kedepan, karena dengan
PDRB kita membutuhkan penguatan tidak hanya dari government spending (stimulan
apbd) tapi yang dibutuhkan adalah bagaimana ekonomi ini tumbuh atau bertumbuh
dari investment, yang artinya ada capital inflow untuk mendukung melejitnya
PDRB dari Provinsi Maluku.” Terangnya.
Untuk itu Ia mengatakan, dari
sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi Maluku pada Triwulan III berasal
dari lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga, karena konsumsi menjadi
salah satu pendorong besar pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu Gubernur
menginstruksikan bagaimana kerja OPD yang terkait dengan bidang tugas ini untuk
terus berupaya secara optimal, membuat jaringan sehingga investasi bisa tumbuh,
dan ekspor bisa didorong.
“Terkait penanaman modal tetap
bruto atau investasi, target untuk investment growth di Maluku itu pada 2023
sebesar 2.2 triliun, di Triwulan III tumbuh 1,3 triliun lebih, dan proyeksi
untuk akhir tahun 2023 ini, investasi ini diharapkan akan tercapai dengan
berbagai upaya yang dilakukan oleh Gubernur dengan kita semua, untuk keluar
mencari investasi agar bisa menanam modal di Provinsi Maluku adalah hal yang
paling penting.” Jelasnya.
Secara langsung ekonomi ini harus
dijabarkan kepada seluruh kabupaten kota untuk bersama-sama berkolaborasi, apa
yang harus dikembangkan kedepan, tidak ada cara yang lebih baik untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi ini, karena menurut Presiden selain bagaimana kita terus
mendorong investasi, karena dengan investasi ada capital yang masuk menyerap
tenaga kerja dan akan bertumbuh ekonomi secara sustainability, dan ekspor di
tahun 2023 ini angkanya naik secara baik yaitu kurang lebih 561,2% atau USD.
6,48 juta, dimana ekspor ini ditujukan ke negara Hongkong dan negara lain,
sementara itu kedepan sudah dirumuskan dalam forum ekspor untuk mencari formula
lebih bagus lagi, guna mencari pasar baru yang lebih berpotensi untuk didorong.
“Terkait konektivitas untuk
mendorong ekspor, saat ini kita sudah bisa melakukan direct ekspor artinya
ekspor yang dilakukan tidak lagi harus dibuka Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
di luar, jadi PEB di buka di Maluku, sehingga tidak double handling, dan kita
terus mencari jaringan melalui Pelabuhan, maupun lewat jalur udara. Nanti juga
salah satu kargo dengan pesawat akan datang ke Maluku tanggal 20 untuk menjalin
direct flight komoditas kita ke Hongkong.” Ungkapnya.
Kedepan memasuki akhir tahun
2023, Hadi mengatakan, kita terus melakukan upaya konkrit dengan berbagai upaya
tidak lagi dengan polarisasi cash by cash tetapi bagaimana langsung melakukan
pencarian pasar di luar, agar komoditas kita bisa tertopang dengan ekspor kita.
“Yang paling penting juga dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi ini, bagaimana mempunyai sustainability yang
bagus, bisa menjangkau 11 kabupaten/kota, dan diharapkan memasuki tahun 2024
pertumbuhan ekonomi bisa terus dijaga dengan baik dan bisa dinaikkan agar
seluruh potensi yang ada di Maluku bisa dioptimalisasi dengan baik.” Terangnya.
Tugas Pemprov Maluku dibawah
arahan Gubernur, pada setiap OPD sudah melakukan mapping bagaimana kerja ini
tidak hanya berbasis pada birokrasi, tetapi mengedepankan fungsi-fungsi
pelayanan.
“Jadi bagaimana kolaborasi bisa
dibangun dengan bagus, kemudian public private partnership dengan pengusaha
bisa sama-sama menjalankan roda pemerintahan sebagaimana arahan Gubernur, siapa
saja yang mau datang berinvestasi di Maluku kami membuka karpet merah, atas
nama negara untuk kepentingan rakyat di Provinsi Maluku.” Ungkap Hadi.
Untuk diketahui pada hari ini
juga, Gubernur menerima penghargaan dalam kategori Provinsi dengan Transaksi
Belanja Usaha Mikro Kecil Tingkat Provinsi pada Rakornas yang diberikan oleh
Menteri Koperasi UMKM.
“Konsentrasi umkm juga merupakan
bentuk perhatian besar Gubernur bersama ketua Dekranasda Maluku, tentu
penjualan ini menjadi penting, dan kita terus akan mendorong bagaimana market
mereka, proses untuk menggunakan dana KUR dan hasil yang dilakukan, seperti
impact dari MBE kurleb 700 miliar, dan ada 38 UKM yang bermain di pasar sana,
dan terus didorong sehingga kedepan akan coba membangun spot gerai UMKM yang
representatif, semacam rumah UMKM, untuk memulai dari pembinaan sampai pasar
dan bantuan modal.” Papar Basalamah.
Yang pasti untuk inflasi,
Pihaknya, akan terus fokus pada penanganan komoditas yang berbasis volatile
food, dan aspek transportasi yang paling besar. Ini akan terus didorong dan
terpenting adalah menjaga komoditi pangan utama sehingga tidak berdampak pada
naiknya angka inflasi.
“Karena inflasi, pertumbuhan
ekonomi, dan kemiskinan itu berkorelasi dan kita berharap kerja ini semua
adalah kerja tim, Pemerintah dan teman eksternal dunia usaha, perbankan serta
Masyarakat untuk bersama bangun Maluku agar bisa sejajar dengan Provinsi lain.”
Tutup Basalamah.
(dp-DKI)