as

Politik dan Pemerintahan

TP-PKK Gelar Sosialisasi di SMPN 4 Ambon, Lisa : Pentingnya Pola Asuh Yang Baik Untuk Anak

42
×

TP-PKK Gelar Sosialisasi di SMPN 4 Ambon, Lisa : Pentingnya Pola Asuh Yang Baik Untuk Anak

Sebarkan artikel ini
IMG 20250808 WA0104 scaled

Ambon, Dharapos.com – Setelah sebelumnya mengunjungi SMP Negeri 2 Ambon, kini Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena bersama para pengurus serta Pimpinan dan Jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Masyarakat Desa (DP3AMD), melanjutkan kunjungan ke SMP Negeri 4 Ambon, Jumat (8/8/2025)

Tentunya kedatangan mereka dalam rangka memberikan sosialisasi terkait Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak kepada para Guru dan Siswa Siswi di Sekolah tersebut.

as

Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, dalam pemaparan materinya menjelaskan terkait pola asuh pembentukan karakter anak dan pencegahan kekerasan.

“Pola asuh atau parenting adalah cara orang tua mendidik, mengasuh, dan membimbing anak-anak mereka. Pola asuh yang efektif dapat membantu anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, baik secara fisik, emosi, maupun sosial,” kata Lisa.

Berikut 4 jenis pola asuh dan dampaknya:

1. Pola Asuh Autoriter

– Dampak: Anak-anak mungkin menjadi penurut, tetapi juga dapat mengalami stres, kecemasan, dan kurang percaya diri.

– Ciri: Orang tua yang otoriter cenderung mengontrol anak-anak mereka dengan ketat dan menekankan kepatuhan.

2. Pola Asuh Otoritatif

– Dampak: Anak-anak mungkin menjadi lebih percaya diri, mandiri, dan memiliki kemampuan sosial yang baik.

– Ciri: Orang tua yang demokratis cenderung memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada anak-anak mereka, serta mendorong partisipasi dan diskusi.

3. Pola Asuh Permisif

– Dampak: Anak-anak mungkin menjadi kurang disiplin, kurang bertanggung jawab, dan memiliki kesulitan dalam mengatur diri sendiri.

– Ciri: Orang tua yang permisif cenderung memberikan kebebasan yang berlebihan kepada anak-anak mereka dan tidak menetapkan batasan yang jelas.

4. Pola Asuh Menelantar

– Dampak: Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemampuan sosial, emosi, dan kognitif, serta memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan mental.

– Ciri: Orang tua yang menelantar cenderung tidak peduli dengan kebutuhan dan kesejahteraan anak-anak mereka, dan tidak memberikan perhatian atau dukungan yang cukup.

“Setiap jenis pola asuh dapat memiliki dampak yang berbeda pada anak-anak. Maka itu, sangat penting untuk menemukan pola asuh yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” tandas lisa.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 4 Ambon, Kustanto, mengapresiasi sosialisasi yang diberikan TP-PKK bersama DP3AMD itu.

Ia mengaku, pihaknya sangat bersyukur karena bisa menerima materi yang sangat bermanfaat bagi anak-anak didik.

“Hari ini, kami merasa beruntung dapat menerima materi dari Ibu yang sangat bermanfaat bagi anak-anak kami,” ungkap Kepsek.

Dikatakan, demi meningkatkan keamanan serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kekerasan terhadap anak, SMP Negeri 4 telah berinisiatif menaruh CCTV di setiap sudut kelas dan sekolah. Hal ini dipastikan mampu menjadi wadah, untuk mengawasi setiap kejadian yang ada di Sekolah.

Selain itu, SMP Negeri 4 Ambon juga sangat mengedepankan pendidikan karakter dan pengetahuan, serta mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka.

“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang luar biasa dan perlu dikembangkan secara bersama-sama,” terangnya.

Dengan demikian, Kepsek menyampaikan terima kasih kepada Tim Penggerak PKK dan DP3AMD Kota Ambon, atas kegiatan yang sangat bermanfaat bagi sekolah dan pengembangan anak-anak di Kota Ambon.

“Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi sekolah dan masyarakat,” pintanya.

(dp-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *