Utama

Vanath Ajak Umat Muslim Resapi Makna dan Nilai Puasa Ramadan

79
×

Vanath Ajak Umat Muslim Resapi Makna dan Nilai Puasa Ramadan

Sebarkan artikel ini
IMG 20250331 WA0049

Ambon, Dharapos.com – Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath mengajak seluruh jamaah untuk benar-benar meresapi makna dan nilai-nilai ibadah puasa di bulan Ramadan yang telah dilewati, sehingga bisa hadir sebagai manusia baru yang membawa perubahan dan kemaslahatan untuk semesta.

Hal itu disampikannya ,saat bertindak sebagai Khotib ( khotbah ) pada Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H/2025 M, yang digelar di lapangan Merdeka Kota Ambon, Senin (31/3/2025).

Dalam spirit itulah, Vanath mengajak juga untuk merefleksikan beberapa hal, agar dikembangkan kedepan, yakni perlunya peningkatan kualitas Keimanan Keislaman kepada Allah SWT agar umat makin dekat kepada-Nya.

“Mari bangun budaya kalesang diri sendiri, karena mulai dari kalesang diri, kita menjaga kesucian jiwa dan raga, kemudian kalesang dalam merawat keluarga, kalesang di dalam berusaha, kalesang di dalam merawat hubungan persaudaraan dan membangun tanah pusaka yang sama-sama kita cintai, budaya kalesang ini bagian dari ikhtiar kita kepada Allah SWT,” ungkapnya.

IMG 20250331 WA00552 “Mari bangun budaya kalesang diri sendiri, karena mulai dari kalesang diri, kita menjaga kesucian jiwa dan raga, kemudian kalesang dalam merawat keluarga, kalesang di dalam berusaha, kalesang di dalam merawat hubungan persaudaraan dan membangun tanah pusaka yang sama-sama kita cintai, budaya kalesang ini bagian dari ikhtiar kita kepada Allah SWT,” sambung Vanath.

Tak lupa, ia juga mengajak jamaah yang hadir untuk mengembangkan kesadaran ekologis bahwasannya, makhluk yang diciptakan di alam ini sia-sia.

“Oleh sebab itu perlu menjaga keseimbangan,” imbuhnya.

Vanath juga mengingatkan untuk memperkuat solidaritas hidup orang basudara, karena sebenarnya makna penting silaturahim dalam kehidupan, jelasnya, merupakan kebutuhan dasar setiap manusia.

IMG 20250331 WA0054“Ibadah puasa yang telah kita lakukan sebulan lamanya, sejatinya bukan hanya untuk melaksanakan kewajiban untuk menahan lapar, haus dan kebutuhan biologis, atau bukan sekedar menghitung maaf, tetapi berharap dan memohon ampunan dan ridho-Nya, sehingga kita bisa kembali ke fitrah kemanusiaan kita yang sejati,” ungkapnya.

Termasuk menjadikan Ramadan sebagai bulan untuk berefleksi dalam konteks manusia dengan Tuhan, maupun konteks manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam semesta.

Sholat Ied kali ini bertindak sebagai imam yakni ustad Ibnu Jarir, yang dilkasanakan dalam dua rakaat dan diikuti oleh ribuan umat Muslim di Kota Ambon .

Sebagai informasi sebelum ke lapangan Merdeka, Wagub beserta rombongan yakni Forkopimda, Sekda Maluku, Ketua MUI Maluku, Kakanwil Kementerian Agama, Imam, Penghulu Masjid, serta Tokoh Muslim, berkumpul bersama di kediaman Wagub Maluku untuk bersama-sama menuju ke lokasi sholat Idul Fitri dengan menggunakan bus.

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *