Saumlaki, Dharapos.com
– Senior Manager Communication and Relation INPEX Masela, Puri Minari menyatakan,
meskipun INPEX telah memutuskan untuk menunda rencana kegiatan operasional di
lapangan dikarenakan wabah Covid-19 namun perusahaan migas multinasional yang
berbasis di Tokyo, Jepang ini akan terus melaksanakan kegiatan CSR khususnya di
bidang pendidikan.
Hal ini
dibuktikan dengan dilaksanakannya acara seremoni penandatanganan Perjanjian
Kerjasama (PKS) antara INPEX dengan Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku
Saumlaki (YPT-RLS), Kamis (8/7/2021).
Kegiatan secara
virtual ini turut dihadiri perwakilan manajemen INPEX di Jakarta dan jajaran
petingi serta pengurus YPT-RLS termasuk penerima beasiswa tahun sebelumnya.
Puri Minari
menyatakan pelaksanaan program beasiswa INPEX tahun ini untuk
mahasiswa-mahasiswi di bawah naungan YPT-RLS untuk tahun akademik 2021-2022.
Dia
menyebutkan, saat ini telah memasuki tahun ke-7 dimana INPEX telah menginisiasi
program ini sejak tahun 2014.
“Tujuan
utama dari diadakan program beasiswa ini adalah sebagai salah satu wujud
kepedulian kami dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Kabupaten
Kepulauan Tanimbar, agar mahasiswa dan mahasiswi dapat menyelesaikan
pendidikannya tepat waktu dan dengan prestasi yang memuaskan, sehinggai
harapannya nanti mahasiswa dan mahasiswi dari YPT-RLS dapat berkontribusi untuk
pembangunan Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang lebih baik” katanya.
Tujuan lain
dari program Beasiswa INPEX, lanjut Puri Minari adalah sebagai bentuk investasi
sosial INPEX Masela terhadap masyarakat di sekitar wilayah kerja dan operasi
khususnya dalam hal ini YPT-RLS sebagai mitra pemangku kepentingan utama di bidang
peningkatan sumberdaya manusia, membantu calon mahasiswa berprestasi di kampus
YPT-RLS berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.
Selain itu,
melahirkan lulusan perguruan tinggi yang mandiri dan produktif sehingga mampu
berperan dalam upaya mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
daerah melalui program beasiswa Perguruan Tinggi di sekitar wilayah kerja INPEX
Masela, membantu perguruan tinggi lokal untuk dapat bersaing dan terpandang
secara nasional khususnya di Indonesia bagian timur.
“Sejak
2014 sampai dengan 2020, INPEX Masela telah memberikan beasiswa pendidikan
kepada 522 mahasiswa-mahasiswi S1 YPT-RLS” tandasnya.
Pada 2018
lalu, dalam rangka meningkatkan SDM dan kapasitas institusi perguruan tinggi,
INPEX juga memberikan beasiswa kepada 12 dosen YPT-RLS untuk dapat melanjutkan
studi di jenjang Magister (S2).
Sama seperti
tahun-tahun sebelumnya, program beasiswa ini selain memberikan bantuan
finansial berupa bantuan pembayaran biaya perkuliahan bagi mahasiswa dan
mahasiswi S1 maupun dosen YPT-RLS yang sedang dalam masa studi lanjutan.
Selain itu,
beasiswa ini juga memberikan bantuan finansial bagi mahasiswa-mahasiswi
semester akhir yang sedang menyusun skripsi, dengan harapan nantinya dapat
dimanfaatkan untuk membeli buku literatur maupun biaya operasional lain yang
terkait dengan riset dan penelitian skripsi.
Puri
menyatakan INPEX Masela berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas
Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yaitu dengan memperluas cakupan
penerima manfaat program beasiswa yakni dengan memberikan bantuan lendidikan
melalui beasiswa kepada dosen YPT-RLS untuk melanjutkan studi Doktoral (S3),
dari yang sebelumnya hanya menyasar mahasiswa dan mahasiswi S1 serta Dosen
YPT-RLS untuk melanjutkan studi S2.
Dengan demikian
pada tahun ini, beasiswa INPEX Masela dialokasikan untuk beasiswa Pendidikan
untuk 33 mahasiswa-mahasiswi S1, bantuan riset penyusunan skripsi untuk 12
mahasiswa-mahasiswi S1, beasiswa Pendidikan untuk 6 orang dosen di YPT-RLS
untuk melanjutkan studi Magister (S2), dan beasiswa Pendidikan untuk 2 orang
Dosen di YPT-RLS untuk melanjutkan studi Doktoral (S3).
“Sehingga
total penerima manfaat beasiswa INPEX Masela tahun 2021 adalah sebanyak 53
orang,” rincinya.
Selain
beasiswa pendidikan, pada tahun ini INPEX juga akan menyelenggarakan
pendampingan dan peningkatan kapasitas kepada mahasiswa dalam bentuk pelatihan
dan pendampingan yang nantinya akan dilakukan secara berkala.
“Harapannya,
melalui program ini, INPEX dapat membantu mahasiswa penerima beasiswa untuk
dapat bersaing dalam meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik
sekaligus melaksanakan tridharma perguruan tinggi khususnya terkait pengabdian
kepada masyarakat” pungkasnya.
Ketua
YPT-RLS Polycarpus Lelemufu dalam sambutannya mengaku bersyukur dan
berterimakasih atas kemitraan yang telah terjalin lama dengan INPEX Masela.
“Sejak 2014,
kontribusi INPEX terhadap maju tumbuhnya ketiga sekolah tinggi di YPT-RLS
sangat dirasakan betul manfaatnya. Bantuan tersebut tidak hanya terbatas kepada
beasiswa namun juga peningkatan kelengkapan kampus antara lain lab computer dan
bahasa yang sampai saat ini masih difungsikan dengan baik oleh Yayasan,” ujar
dia.
Animo
ketertarikan mahasiswa terkait program beasiswa yang dilakukan oleh INPEX juga
tidak kalah besarnya. Menurut Poly, bahkan para orang tua kerap datang dan
berharap besar anaknya dapat lolos seleksi penerimaan beasiswa INPEX.
“Mereka
datang ke kami sampai menangis karena sangat berkeinginan agar anaknya
diterima. Ini bisa dimengerti mengingat tingkat angka putus kuliah di Tanimbar
sangat tinggi, sementara pekerjaan para orang tua mahasisa rata-rata tidak
mencukupi,” ungkap Poly.
Testimoni
Penerima Beasiswa
Brusly
Watson Kelmaskosu, mahasiswa prodi Bahasa Inggris dalam testimoni yang
diberikan dalam Bahasa Inggris yang sangat lancar mengaku sangat terbantu
dengan adanya beasiswa dari INPEX.
Pria asal
Desa Teineman ini mengungkapkan cita-citanya menjadi guru dapat terus terjaga
mengingat kedua orang tuany berasal dari golongan yang kurang mampu.
Hal yang
sama juga disampaikan oleh Ayuni Blandina Refualu. Mahasiswa prodi Bahasa
Inggris asal Desa Latdalam dalam testimoni yang diberikan dalam Bahasa Inggris
mengaku pekerjaan orang tuanya sebagai nelayan dan petani tidak cukup untuk
mendukung beban biaya di kampus.
“Maka sejak
awal saya sudah bertekad untuk mencari pekerjaan tambahan untuk mencukupi biaya
yang dibutuhkan. Puji syukur sejak 2019, saya terpilih sebagai salah satu
penerima beasiswa INPEX. Maka sekarang saya tinggal focus saja untuk bagaimana
belajar dan berprestasi di kampus. Mudah-mudahan saya dapat menggapai asa untuk
suatu saat menjadi dosen di YPT-RLS” ujar dia.
Salah satu
dosen pasca sarjana yang mendapat beasiswa S2 (Magister) oleh INPEX, Jonas
Manulita mengaku sangat bersyukur dengan bantuan beasiswa yang diterimanya.
Jonas yang
dulunya merupakan tukang bangunan merasa INPEX sangat peduli dan banyak
membantu pemerintah daerah Tanimbar dalam mencerdaskan anak-anak Tanimbar.
“Kehidupan
saya yang dulunya hanya tukang bangunan kita sangat berubah, khususnya setelah
gelar S2 ini. Untuk itu, kami bersama dosen dan mahasiswa YPT-RLS lainnya
bertekad akan menjadi garda terdepan untuk mensukseskan proyek Abadi karena
mereka merpakan perusahaan yang peduli terhadap masyakarat Tanimbar,” ujar
Jonas.
(dp-47/Novi Kotngoran)