Daerah

Warga Aru Keluhkan Program Tol Laut, Minta Pemerintah Pusat Evaluasi

7
×

Warga Aru Keluhkan Program Tol Laut, Minta Pemerintah Pusat Evaluasi

Sebarkan artikel ini

Kapal Tol laut


Dobo, Dharapos.com
– Kehadiran program Tol Laut di Kabupaten
Kepulauan Aru, Provinsi Maluku belakangan ini dikeluhkan warga masyarakat
setempat.

Pasalnya, meskipun disubsidi namun harga barang yang dijual
oleh pengusaha yang menggunakan jasa Tol Laut tersebut masih sangat tinggi.

Mereka pun mempertanyakan efektivitas subsidi Pemerintah
terhadap program tersebut.

Semy, seorang warga kota Dobo, Kecamatan Pulau-pulau Aru
mengatakan, Pemerintah menghadirkan tol laut dengan tujuan untuk mewujudkan
konektivitas serta kesenjangan harga antara wilayah Barat dan Timur Indonesia
yang disebabkan tidak adanya kepastian ketersediaan barang.

Dan manfaat utama tol laut adalah penurunan harga di wilayah 3T
(tertinggal, terpencil, dan terluar) termasuk wilayah perbatasan yang selama
ini terjadi disparitas (kesenjangan) harga pada beberapa barang kebutuhan
pokok.

Namun, sebut Semy, harapan itu masih jauh api dari panggang.

“Karena kenyataan di lapangan harga barang yang dikirim ke
Kepulauan Aru relatif tidak mengalami perubahan yang berarti meskipun pengirimannya
menggunakan kapal-kapal Tol Laut yang disubsidi,” bebernya, Sabtu (8/7/2023).

Semy mengklaim bahwa harga barang khususnya di Kepulauan Aru
masih tetap saja tinggi.

Senada disampaikan Yusuf, yang kesehariannya berprofesi sebagai
pekerja swasta.

“Intinya meski ada tol laut, harga tetap tinggi saja artinya
tidak ada dampak apa-apa,” bebernya, Selasa (11/7/2023).

Yusuf pun mempertanyakan manfaat program Tol Laut yang masuk
ke Kepulauan Aru.

“Beta malah mempertanyakan program tol laut ini untuk membantu
meringankan beban kebutuhan masyarakat Aru atau jadi pola baru para pengusaha
di daerah ini untuk mengeruk keuntungan yang sebesar-besarnya,” bebernya.   

Yusuf pun pada kesempatan itu memimta Pemerintah pusat dan
provinsi untuk segera mengevaluasi keberlangsungan program Tol Laut ini
khususnya yang masuk ke Kabupaten Kepulauan Aru.

“Intinya kami minta Pemerintah pusat melalui instansi terkait
untuk mengevaluasi program ini secara keseluruhan agar subsidi negara yang
sebenarnya ditujukan untuk membantu masyarakat kecil seperti kami dapat tepat
sasaran. Bukan malah menguntungkan para pengusaha yang selama terlibat dalam program
tol laut,” desaknya.

(Nus/dp-31)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *