Saumlaki, Dharapos.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX tingkat
Provinsi Maluku, tahun 2022 yang berlangsung di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan
Tanimbar, resmi ditutup oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku, Lucky Wattimury, Kamis
malam (24/3/2022).
Dalam sambutannya, Luky Wattimury
memuji pelaksanaan MTQ XXIX tingkat provinsi Maluku yang dilaksanakan di kota
Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar selama kurang lebih tujuh hari, yaitu
sejak 18 Maret hingga 24 Maret 2022. Dalam kegiatan ini, para peserta MTQ,
utusan dari setiap kabupaten dan kota, telah berkompetisi, dalam semangat
persaudaraan dan kekeluargaan.
Luky menyatakan, pemerintah dan
masyarakat Maluku, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten
Kepulauan Tanimbar, harus berbangga karena pelaksanaan MTQ XXIX tingkat provinsi
Maluku, telah membuktikan bahwa Maluku, tidak hanya sebagai negeri raja-raja,
tetapi juga negeri yang dapat dijadikan contoh dalam merajut toleransi hidup beragama
dan persaudaraan sejati.
“Saya yakin, seyakin-yakinnya, hakul yakin, para kafilah utusan sebelas Kabupaten
dan Kota di Maluku dengan latar belakang adat, budaya dan tradisi yang berbeda,
sudah banyak belajar serta saling mengenal satu sama yang lain. Bahkan, lebih
dari itu sudah saling memperkenalkan budaya dari masing-masing daerah maupun
saling membina persahabatan diantara sesama kafilah,” katanya.
Wakil rakyat dari daerah
pemilihan Kota Ambon ini menyatakan, keikutsertaan dan keterlibatan warga non
Muslim, baik dalam panitia pelaksana, atau mendampingi kafilah MTQ dari
Kabupaten dan Kota, mulai dari pawai Taaruf, malam Taaruf, pelaksanaan
lomba, Rakerda LPTQ hingga acara
penutupan adalah contoh dan bukti bagi bangsa Indonesia, bahwa Provinsi Maluku,
adalah rumah orang basudara, rumah toleransi dan kerukunan beragama. ”Rumah
katong samua” dimana orang lain bisa belajar dari Maluku.
Selanjutya, Luky menyebutkan bawa Pemerintah Provinsi Maluku selalu dan senantiasa mendukung serta memfasilitasi semua kegiatan keagamaan, baik itu MTQ, Pesparawi, dan Pesparani, Utsawa Dharma Gita dan Parisada Budha.
“Saya berkeyakinan, kita tidak hanya kuat karena pembangunan fisik. Tetapi juga pembangunan moral, mental, dan spiritual, akan menjadi kunci membangun bangsa Indonesia, membangun Provinsi Maluku, dan membangun masyarakat kabupaten Kepulauan Tanimbar di negeri raja-raja ini, menuju kemakmuran bersama.
Dikatakan, serangkaian agenda MTQ yang telah dilaksanakan seperti membaca dan menulis Kaligrafi Al Quran yang dirangkai dengan perhelatan seni dan budaya Islam, serta wisata religi yang diikuti oleh para peserta telah menyemarakan pelaksanaan MTQ XXIX di Saumlaki.
Dia berharap, pelaksanaan MTQ ke XXIX dapat dijadikan acuan dan contoh bagi pelaksanaan MTQ di waktu mendatang.
“Masyarakat di Tanimbar telah menjadi taman damai. Saya berharap teruslah dirawat,” katanya.
Luky Wattimuri saat menyampaikan sambutannya pada acara penutupan MTQ XXIX tingkat Provinsi Maluku di Saumlaki (foto : Simon Lolonlun) |
Luky menyampaikan ucapan selamat bagi peserta yang telah menunjukan
prestasi dan berhasil meraih juara seraya berpesan agar mereka terus meningkatkan kemampuan dalam menguasai Al Quran, sehingga keberhasilan yang dicapai
ini, tidak hanya ditingkat Provinsi Maluku, tetapi harus juga diraih pada pelaksanaan MTQ tingkat nasional, bahkan
internasional.
“Asah terus kemampuan saudara. Khusus kepada yang belum
berhasil mendapat juara di MTQ kali ini yakinlah ini hanya tertunda saja.
Teruslah kerja keras dan setia berlatih pasti sukses di waktu mendatang,
”ingatnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan MTQ XXIX tingkat provinsi Maluku tahun 2022 ini dilaksanakan di kota Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar dan diikuti oleh para kafilah dari 11 Kabupaten/Kota se Maluku.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 18 – 23 Maret 2022 yang diawali dengan pawai Ta’aruf pada tanggal 17 Maret 2022.
Pelaksanaan kegiatan festival keagamaan Islam Indonesia yang diadakan ini bertujuan untuk mengagungkan Al Quran. Pada festival ini, peserta berlomba mengaji Al-Qur’an dengan menggunakan Qira’at.
Jenis mata lomba yang diperlombakan selama MTQ tingkat provinsi Maluku di Saumlaki ini adalah Tilawah tingkat anak, remaja dan dewasa. Tartil qu’ran, Hifzil 1 juz dan 10 juz, Hifzil 5 juz dan 20 juz, Hifzil 30 juz dan Tafzir Qur’an, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Khat Qur’an, dan Karya ilmiah Al-Qur’an (M2IQ).
MTQ di Tanimbar ini unik karena terlaksana di daerah yang mayoritas penduduknya beragama non muslim atau hanya 4% penduduk yang beragama Islam. Selain itu, umat lintas agama di daerah ini bersama pemerintah daerah terlibat langsung sebagai panitia pelaksana. Pastor Simon Petrus Matruty yang adalah wakil uskup wilayah setempat bertindak sebagai ketua panitia dan pendeta Gereja Protestan Maluku Klasis Tanimbar Selatan bertindak sebagai ketua harian.
Selain hal yang unik itu, panitia dan pemerintah setempat menargetkan tercapainya lima sukses yaitu sukses perencanaan, sukses partisipasi dari semua elemen masyarakat, sukses pelaksanaan, sukses prestasi yakni memperoleh juara umum dan sukses pertanggungjawaban.
Pastor Simon Petrus menyatakan bahwa dalam menyambut pelaksanaan kegiatan ini, semua elemen masyarakat dari berbagai lintas agama berpartisipasi membersihkan lingkungan mereka, fasilitas umum dan sebagainya.
Salah satu bentuk aksi nyata yang dilakukan adalah adanya program kalesang kampung. Dalam program ini, setiap lingkungan mempersiapkan kebersihan lingkungan, memasang umbul-umbul, membuat gapura selamat datang dan miniatur masjid serta gereja dan rumah ibadah lainnya sebagai gambaran toleransi umat beragama.
Pewarta : Novie Kotngoran