Daerah

Widya Pratiwi Kampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Maluku Tenggara

27
×

Widya Pratiwi Kampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Maluku Tenggara

Sebarkan artikel ini

Widya Pratiwi Kampanye Hidup Sehat Malra


Langgur, Dharapos.com
– Duta Perangi Stunting (Parenting) Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail membuka
kegiatan Kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang berlangsung di
Stadion Maren, Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Jumat (16/12/2022).

Kegiatan diawali dengan 
senam bersama yang diikuti Duta Parenting Provinsi Maluku Widya Pratiwi
Murad,  Bupati M. Thaher Hanubun, Duta
Parenting Malra Eva Eliya Hanubun, sejumlah pimpinan OPD lingkup Provinsi Maluku
dan Kabupaten serta jajatan TP PKK Provinsi/Kabupaten.

Selain senam bersama, kegiatan kampanye juga dilakukan
dengan memberikan tablet tambah darah oleh Duta Parenting kepada kepada 20
orang perwakilan siswa SMP dan SMA, yang diikuti secara serentak sekitar 1.500
siswi remaja putri  berusia 15 tahun ke
atas dari 14 SMP dan 12 SMA.

Saat memberikan arahan, isteri Gubernur Maluku ini
mengatakan Germas merupakan Instruksi Presiden yang harus didukung bersama.

Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan warga sekolah
tentang pentingnya Tablet Tambah Darah, Olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi
gizi seimbang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan komitmen sekolah
agar melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin,  melalui kolaborasi  antara sektor pendidikan, kesehatan, dan
sektor lainnya  terkait  penyelenggaraan Aksi Bergizi di Sekolah.

“Saya sebagai istri Gubernur, Duta Perangi Stunting,
dan sebagai Ina Latu Maluku, Ibunya anak-anak Maluku hadir di sini untuk
bersama-sama mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat melalui Gerakan Aksi
Bergizi. Gerakan ini  merupakan salah
satu implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang diamanatkan dalam  Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 yaitu
pemenuhan dan edukasi Gizi  bagi
masyarakat,” jelas Widya.

Ia mengatakan, kasus anemia di Indonesia masih tinggi
dan  merupakan salah satu masalah
kesehatan yang dapat dialami semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu
hamil, sampai lanjut usia. Hasil penelitian kementerian kesehatan menunjukkan
bahwa 32% remaja putri usia 15-24  tahun
mengalami anemia.

Anemia dapat menjadi pemicu terjadinya masalah kesehatan
lain, diantaranya stunting. Ibu hamil dengan anemia, jelas Widya, akan
berpotensi melahirkan bayi stunting.

“Oleh sebab itu ibu hamil harus minum tablet tambah
darah paling sedikit  90 tablet selama
masa kehamilannya, karena kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi
Tablet Tambah Darah (TTD), khususnya pada remaja putri dan ibu hamil,”
imbau Widya.

Ia berharap, Gerakan Aksi Bergizi perlu di lakukan dan terus
dikampanyekan di Provinsi Maluku.

“Tahun ini, sebagai salah satu upaya pencegahan
stunting bersama lintas sektor terkait dilakukan Gerakan Nasional Aksi Bergizi
secara serentak di seluruh Indonesia. Sebagai Duta Perangi Stunting Maluku,
saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud
peran serta kita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten
Maluku Tenggara yang kita cintai,” tandas Widya

(dp-19)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *