Ambon, Dharapos.com – Wadah Pelayanan Laki- Laki (WPL) Sektor Galilea, Jemaat Rehobot, mendukung penuh kebijakan Pemerintah Kota Ambon yang melarang untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Dukungan ini ditunjukan mereka, lewat aksi kerja Bakti dan pemasangan spanduk himbauan di larang membuang sampah di Laut, yang berlangsung di kawasan Talake Pante, Sabtu (21/6/2025).
Kerja Bakti ini juga dilaksanakan sebagai bentuk menjalankan program kerja WPL Sektor Galilea, yang telah diputuskan bersama pada 8 Maret 2025 lalu.
Ketua seksi POS ( Pengembangan Oikumene Semesta) WPL Sektor Galilea, Michael Adam mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini digariskan dengan penuh kesadaran mendukung kebijakan pemerintah kota Ambon untuk menyuarakan tertibnya buang sampah pada tempat dan tepat pada waktunya.
“Hal ini kami lakukan karena dorongan itu, dan sebagai wadah yang terhimpun dalam organisasi bergereja, kami sadari benar bahwa kebersihan lingkungan harus di mulai dari kita demi anak cucu kita di masa yang akan datang,” Ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua WPL Sektor Galiliea, Johannis J. Tuhumena menyampaikan, laut merupakan sumber kehidupan dan anugerah terindah bagi masyarakat pesisir Ambon, kini terancam oleh masalah sampah.
“Entah itu sampah plastik, limbah rumah tangga, dan berbagai jenis sampah lainnya, telah mencemari perairan, mengancam biota laut, merusak keindahan alam, dan berdampak negatif bagi perekonomian masyarakat yang bergantung pada laut,” kata Jhon, panggilan akrabnya.
Dirinya mengutip kita Perjanjian Lama yakni Yesaya 24:4-5: “Bumi berkabung dan layu, ya, dunia merana dan layu, langit dan bumi merana bersama. Bumi dicemarkan oleh penduduknya; mereka telah melanggar hukum, melanggar ketetapan, dan melanggar perjanjian abadi.”
Menurutnya, Aayat ini menggambarkan dampak negatif dari tindakan manusia yang merusak alam.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati HUT WPL Galilea ke – 15 tahun, ia merasa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran bersama akan bahaya pembuangan sampah di laut.
“Kita perlu mengubah perilaku dan kebiasaan kita, mulai dari hal-hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan aktif dalam kegiatan bersih-bersih pantai. Oleh karena itu Laki-laki Galilea berinisiatif membuat Spanduk sebagai pengingat serta peringatan untuk Warga sektor maupun Orang-orang yang datang berkunjung ke Pantai Wainitu,” tuturnya.
“Semoga melalui kegiatan ini, kita dapat membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, Gereja, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam menjaga kebersihan laut di Ambon. Mari kita bersama-sama wujudkan Ambon yang bersih, indah, dan lestari untuk generasi mendatang,” pungkasnya.
(dp-53)