PAPUA

2015, Pemkot Prioritaskan Sektor Pendidikan dan Kesehatan

16
×

2015, Pemkot Prioritaskan Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Sebarkan artikel ini

Jayapura, Dharapos.com
Sejumlah keberhasilan yang telah diraih Pemerintah Kota Jayapura, khusus dalam sektor pendidikan dan kesehatan pada 2014 lalu menjadikan kedua sektor tersebut menjadi prioritas utama di 2015.
Kendati, ada juga kegagalan yang belum diselesaikan namun semua itu yang akan dituntaskan di tahun 2015.

Walkot toast3
Dr. Benhur Tommi Mano, MM

Demikian disampaikan Walikota Jayapura, Dr. Benhur Tommi Mano, MM, saat digelarnya acara malam Toast Pemerintah kota Jayapura, K amis (1/1).

as

“Tahun 2015 ini Pemerintah lebih fokus pada program yang dititikberatkan pada pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat kota seperti pelayanan pendidikan,” ungkapnya.

Pemkot dalam hal ini Dinas Pendidikan kota Jayapura akan terus mendorong peningkatan mutu dan kualitas guru dalam mendidik para siswa-siswi dari tahun ke tahun. Sebagaimana pada 2014 lalu, telah mencapai 98,86 % untuk tingkat kelulusan di semua jenjang pendidikan.

“Para guru DIII akan didorong untuk S1 dan Pemkot telah membangun kerja sama dengan Universitas Cendrawasih. Demikian juga dengan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di semua jenjang pendidikan baik swasta maupun negeri,” lanjutnya.

Selain itu, juga akan didorong untuk sertifikasi guru dan intensif guru yang bukan saja untuk guru yang berada di kota akan tetapi di daerah perbatasan juga akan diperhatikan.

Terkait dengan sekolah, pihaknya akan mendorong sebagai sekolah berwawasan lingkungan (Green School), agar para siswa tidak saja terfokus belajar di dalam ruangan tetapi juga bisa belajar di luar ruangan atau di lingkungan sekolah yang banyak pohon.

“Hal ini sebagai tindak lanjut dari keberhasilan Dinas Pendidikan Kota terkait beberapa sekolah yang telah menerima penghargaan dari Kementrian Pendidikan seperti Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri,” bebernya.

Sejumlah program  juga akan dilakukan seperti penggunaan bahasa yang berbasis kearifan lokal dan ada muatan-muatan lokal dengan akan diterbitkannya buku berbahasa Tobati, Enggros dan Kayo Pulau.

“Ujian dengan sistem Online untuk sekolah yang sudah dimulai serta ke depan akan diupayakan lewat bantuan pusat agar semua siswa di sekolah dilengkapi dengan laptop,” sambung Walikota.

Sementara untuk bidang kesehatan, Pemkot juga akan memperhatikan berbagai hal seperti pengobatan gratis bagi pasien di semua wilayah kota serta ketersediaan obat-obat di setiap Puskesmas.

Guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemkot dalam hal ini Dinas Kesehatan kota telah membangun satu puskesmas di wilayah Entrop.

“Gedungnya sudah selesai hanya tinggal diresmikan saja,” ujar Walikota sembari menambahkan Pemkot juga berencana untuk membangun satu Puskesmas di wilayah padat penduduk Abepura untuk melayani masyarakat yang sakit.

Ditambahkan, Pemkot juga akan terus menekan angka kematian ibu melahirkan dan menekan penyebaran HIV/AIDS, serta mendorong angka harapan hidup masyarakat kota yang terus meningkat dimana hingga saat ini telah mencapai 70,08 persen.

“Di setiap Pusklesmas akan disediakan alat-alat canggih sehingga masyarakat yang sakit tidak lagi ke
dokter praktek atau ke rumah sakit. Pasien pun dapat melihat sendiri jenis penyakit yang ia derita serta ibu hamil juga dapat melakukan USG karena ketersediaan alat tersebut,” cetus Walikota.

Pelayanan kesehatan di seluruh Puskemas akan diberlakukan selama 24 jam, dan tidak terlepas juga  untuk daerah perbatasan juga akan diperhatikan gaji serta insentif para petugas kesehatan.

Dinkes kota akan memperbaiki sarana dan prasarana Puskesmas serta menekan angka penyakit tertinggi seperti ISPA maupun penyakit lain yang sering dialami masyarakat kota.

“Selain itu juga, melakukan penyemprotan di wilayah yang rawan demam berdarah serta pembagian kelambu kepada masyarakat,” tutupnya.

(Harlet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *