![]() |
dr. Juliana. C. Ratuanak |
Saumlaki, Dharapos.com
Yayasan Dokter Peduli atau Dokter Share milik dr. Lie Darmawan berencana memberikan bantuan berupa sebuah kapal tongkang untuk dijadikan Rumah Sakit Apung yang bakal melayani masyarakat hingga ke pelosok daerah tersebut.
Kondisi geografis wilayah di Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang terdiri dari banyak pulau menjadi salah satu kendala dalam pelayanan medis bagi masyarakat.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan MTB dr. Juliana Ch. Ratuanak kepada wartawan diruang kerjanya.
“Dengan melihat kondisi geografis MTB yang begitu sulit terjangkau layanan kesehatan masyarakatnya, di samping keterbatasan infrastruktur dasar dan tenaga medis, maka yayasan milik dr Lie Darmawan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan akan memberikan bantuan kapal rumah sakit terapung,” terangnya.
Menurut Ratuanak, Pemkab MTB sebelumnya didatangi tim dokter share dan perawat yang dipimpin dr Lie Darmawan menggunakan kapal RS apung dari Jakarta untuk melakukan pelayanan kesehatan secara gratis di wilayah itu. Pelayanan kesehatan itu berupa pengobatan dan operasi gratis bagi masyarakat di Saumlaki dan sekitarnya.
Sebagaimana data yang dimiliki, ada 500 pasien untuk pemeriksaan umum dan pengobatan yang sempat berobat diatas RS terapung tersebut.
Selain itu, seharusnya hanya 15 pasien yang melakukan operasi besar seperti usus, angkat kandungan dan sebagainya namun meningkat menjadi 20 orang sementara untuk operasi kecil mencapai lebih dari 50 pasien.
“Jadi dokter-dokter yang datang itu semua vollunters, dan kami sangat bangga dengan kerja mereka. Pemerintah Daerah MTB sangat mengapresiasi bantuan mereka yang sudah datang jauh-jauh untuk melayani masyarakat tanpa dibayar. Ini sangat menggugah kita,” katanya.
Pemkab MTB lanjutnya, mengaku tertarik dengan jenis kapal-kapal yang akan diberikan oleh Yayasan milik dr. Lie Darmawan oleh karena RS apung yang dimaksud adalah berupa sebuah kapal tongkang yang bisa merapat dan berlabuh di atas pasir dan sewaktu-waktu akan mobile untuk melakukan pelayanan kesehatan keliling ke Tanimbar.
“Saat saya laporkan, Bapak Bupati sangat senang dengan bantuan ini. Menurut beliau, ini merupakan berkat bagi Maluku Tenggara Barat sehingga diharapkan ke depan, pelayanan kesehatan dengan menggunakan rumah sakit terapung tersebut bisa menjangkau hingga pelosok daerah ini,” sambungnya.
Disebutkanya bahwa RS terapung yang akan diserahkan di tahun 2016 mendatang berukuran panjang 50 meter dan lebarnya 20 meter, dimana besarnya kapal tersebut jauh melebihi besarnya kapal yang baru saja melayani masyarakat MTB di pelabuhan Saumlaki pekan kemarin.
Sementara itu, menyoal tenaga kesehatan yang bakal dipekerjakan di RS terapung bantuan Yayasan milik dr. Lie Darmawan tersebut, Ratuanak mengaku jika terkait anggaran dan tenaga dokter akan di share antara Pemkab MTB dengan Yayasan milik dr. Lie Darmawan.
“Penggunaan kapal tongkang dinilai sangat tepat agar bisa mendarat di desa-desa yang tidak memiliki dermaga dan rumah sakit apung ini dapat dioperasikan setiap waktu ke berbagai daerah. Mungkin nanti akan kita prioritas bagian utara dan barat di daerah ini karena di selatan ini kan sudah membaik fasilitas dan jangkauannya,” pungkasnya.
(dp-18)