![]() |
Kepala BPS Provnsi Maluku, Dumanggar Hutauruk memberikan cenderamata kepada Pemprov yang diterima oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Hendry Farfar |
Ambon, Dharapos.com – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengadakan penyusunan Inter Regional Input Output (IRIO) tahun 2019 – 2020.
Dan target yang akan dicapai pada 2020 mendatang yaitu melakukan penggabungan tabel input dan output dari seluruh provinsi di Indonesia dalam bentuk tabel IRIO.
Dimana perencanaan pembangunan berdasarkan aspek kewilayahan, membutuhkan tools sehingga dalam menentukan kebijakan dapat tepat sasaran sesuai dengan tujuan nasional.
“Saya mengapresiasi Kementerian PPN/Bappenas yang berkolaborasi dengan BPS guna melakukan kegiatan pengembangan statistik kewilayahan dengan penyusunan IRIO yang akan memberikan informasi mengenai struktur ketergantungan sektoral (sektoral interpendency) maupun ketergantungan antar wilayah (Regional Interpendency),” ucap Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Plt. Asisten I Setda Maluku Bidang Pemerintahan, Hendry Farfar pada kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) Penyusunan Neraca Produksi Tabel IO bertempat di Swiss Bel Hotel, Rabu (25/9/2019).
Dikatakan, IRIO dapat memberikan gambaran secara rinci keterkaitan antar wilayah untuk menunjang pembangunan nasional, terutama dalam menyusun rencana dan evaluasi kebijakan secara terintegrasi yang berbasis spasial.
Selaku kepala daerah Bumi Raja-raja ini, Gubernur berharap seluruh pemangku kepentingan di Maluku dapat bekerja sama, berkoordinasi, komunikasi dan berkolaborasi menyampaikan data yang akurat kepada BPS Provinsi Maluku, sebagai bahan penyusunan tabel input output (IO) dan tabel inter regional input output (IRIO).
“Kita harus membangun komunikasi bersama sehingga hasil tabel IO dan IRIO nasional yang dihasilkan lebih berkualitas,” imbuhnya.
Sementara ketua panitia, Erhard Hatusella ditempat yang sama menyampaikan, kegiatan ini merupakan tanggung jawab BPS dalam rangka memberikan gambaran ekonomi regional.
“Guna mengetahui keterkaitan hulu dan hilir atau interregional suatu wilayah atau mengidentifikasikan kekuatan produk yang secara komprehensif mendukung akan produk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya,” sambungnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua ,terutama dalam meningkatkan pembangunan terutama pada sektor-sektor unggulan Maluku saat ini.
(dp-19)