![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Tanimbar dr. Edwin Tomasoa |
Saumlaki, Dharapos.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Kepulauan Tanimbar dr. Edwin Tomasoa menyatakan 29 pasien Covid-19 di
Saumlaki telah sembuh dan telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Dari 29 yang di rawat, 28 telah dinyatakan sembuh
semua dan telah pulang secara bertahap. Sementara satu yang tersisa itu baru di
pulangkan pada hari Kamis 1 Oktober 2020 kemarin setelah dilakukan evaluasi,”
rincinya di Saumlaki, Jumat (2/10/2020).
Tomasoa menjelaskan, satu orang ini dirawat selama 22 hari,
yakni sejak 9 September lalu dan baru diperbolehkan pulang lantaran dari hasil
evaluasi ada hal-hal yang ditakutkan bisa menjadi sumber infeksi diluar.
“Kemarin terakhir kita evaluasi lagi dan ternyata
hal-hal itu sudah clear, sudah bersih sehingga dia sudah diizinkan untuk
kembali pulang,” jelasnya.
Ke 29 orang yang dirawat itu dipisahkan di dua tempat yaitu
15 orang di Puskesmas Lorulun dan 14 orang di RSUD dr. Magretty.
“Rata-rata mereka tidak menunjukan gejala. Jadi ada
sekitar 20 yang tanpa gejala sementara sisanya itu hanya gejala ringan. Gejala
ringan seperti influensa dan lain sebagainya” tambahnya.
Dikatakan, proses pemulangan 29 pasien tersebut berjalan
cukup lancar karena masyarakat sudah mulai mengerti terhadap Covid-19.
Kondisi ini berbeda dengan pemulangan dua orang pelaku
perjalanan dari Ambon pada tanggal 10 Agustus lalu, dimana saat itu terjadi
penolakan oleh masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, 29 orang pelaku perjalanan dari
Ambon ke Saumlaki dengan menumpang KM. Sabuk Nusantara 34 dinyatakan positif
Covid-19 berdasarkan hasil tes usap oleh dinas kesehatan provinsi Maluku.
Hasil pemeriksaan laboratorium itu disampaikan
secara resmi melalui Surat Kadis kesehatan nomor 443.33/2672/dinas kesehatan
tanggal 9 September 2020 kepada Bupati Kepulauan Tanimbar
dan menyebutkan bahwa telah dilakukan pemeriksaan terhadap 205 orang
eks penumpang.
Ke 29 orang penumpang yang turun di pelabuhan Saumlaki
termasuk seorang anak buah kapal.
Para pelaku perjalanan yang sedang dikarantina tersebut
kemudian dievakuasi untuk menjalani isolasi di Puskesmas Lorulun dan RSUD dr.PP
Magretti Saumlaki.
(dp-47)