Pasca beredar video porno yang di lakoni oknum wartawan Veri Jacop Alias VJ, pemimpin Redaksi media lokal di kabupaten Maluku Barat Daya dan Bunga (bukan nama sebenarnya) salah satu siswi sekolah menengah kejuruandi kota Tiakur, ibu kota kabupaten tersebut hingga kini masih di tunggu penuntasanya oleh pihak Kepolisian Sektor Moa.
![]() |
Ilustrasi Video Porno |
Terkait pemeran wanita dalam video tersebut, Kepala SMK Negeri Tiakur, Fery Tanody, S. Pd ketika di konfirmasi Dhara Pos di Ambon, Kamis (25/9), membenarkan bahwa pemeran wanita dalam video di maksud adalah siswi yang bersekolah di SMK Negeri Tiakur .
“Kami sudah menginterogasi Bunga terkait masalah video porno tersebut dan menurut pengakuannya bahwa benar dirinya lah pemeran wanitanya sementara pemeran pria dalam video seks itu adalah Veri Jacop,” bebernya.
Menurut penuturan Bunga kepadanya, sebenarnya dia bekali-kali menolak ajakan VJ untuk melakukan hubungan layaknya sepasang suami -istri namun karena dirinya terus dipaksa sehingga akhirnya mengikuti kemauan VJ melakukan perbuatan yang sangat memalukan tersebut.
Bahkan VJ, lanjut Kepsek, juga mengaku kepada Bunga sebelum sesaat berhubungan badan, kalau dirinya sudah lebih dulu dengan salah satu temannya yang lebih cantik dari pada bunga.
“Bukan se saja yang beta bikin bagini tapi ose punya teman siswi SMK satu juga beta su bikin bagini lai,” lanjutnya menirukan ucapan Bunga saat diintegorasi di ruang kerjanya.
Ketika disinggung terkait pembuatan video seks tersebut, diakui Bunga, direkam sendiri oleh VJ tanpa sepengetahuan dirinya.
“Bunga mengaku ke saya kalau Veri Jacob sendiri yang merekamnya, tanpa sepengetahuan dirinya (Bunga, red ),” tuturnya.
Terkait peredaran video tersebut, sebenarnya tidak akan sampai beredar di masyarakat namun karena VJ sakit hati terhadap Bunga sebab menolak diajak untuk kembali berhubungan badan.
”Dari pengakuan Bunga terhadap kami pihak sekolah, sebelum video porno itu beredar di masyakat, VJ sudah berulang kali mengajak Bunga untuk berhubungan intim namun di tolak. Nah … Bunga kaget waktu VJ mengancam akan mengedarkan video porno tersebut ke masyarakat supaya Bunga dan keluarga malu,” jelasnya.
Kendati demikian, terkait penyelesaian masalah video di maksud, diakui Kapsek, Bunga dan pihak keluarganya telah membuat surat pernyataan di kantor Kepolisian Sektor Moa bahwa dirinya tidak akan melakukan perbuatan yang sama untuk kedua kalinya serta tidak akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Sebelumnya, Wakasek SMKN Tiakur yang ditemui media ini di Tiakur mengaku kaget dan heran ketika mendengar pengakuan VJ sebagaimana dituturkan Kepala Sekolah.
“Ketika saya mendengar perkataan itu dari Kepala Sekolah, saya sangat heran dan tidak percaya kalau pemeran pria dalam video itu adalah seorang wartawan. Karena setahu saya, tidak ada wartawan di dunia ini yang bermoral biadab seperti itu,” herannya.
Dirinya baru percaya ketika Kepsek memberitahukan bahwa pemeran pria itu benar Veri Jacob yang berprofesi sebagai wartawan.
“Memang benar bahwa video porno tersebut diperankan Veri Jacop dan menurut keterangan Kepala Sekolah ke saya bahwa beliau akan berusaha memproses masalah tersebut hingga tuntas karena Veri Jacop sudah mencoreng nama baik sekolah yang dipimpinnya dengan video yang di lakoninya,” tegas Wakasek.
Karena itu, Wakasek juga meminta pihak PWI Cabang Maluku agar tidak tutup mata atas masalah ini. Karena masalah ini telah mencoreng nama baik wartawan di Maluku khususnya maupun di Indonesia pada umumnya.
Sebelumnya, masyarakat kabupaten Maluku Barat Daya dihebohkan dengan beredarnya video porno yang diperankan oleh salah satu oknum wartawan pemimpin redaksi sebuah media lokal di daerah tersebut, VJ dengan Bunga (nama samaran), seorang siswi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Tiakur, ibukota Kabupaten MBD.
Video seks berisi adegan syur tersebut berdurasi 3,36 menit yang sengaja direkam langsung oleh VJ sendiri menggunakan Hp pada saat keduanya melakukan hubungan layaknya sepasang suami – istri di salah satu kawasan di kota Tiakur.
Informasi yang dihimpun Dhara Pos, di Tiakur, video tersebut telah beredar luas di kalangan warga masyarakat dan telah berlangsung sejak sebulan lalu. Bahkan, diduga kuat peredarannya sengaja dilakukan oleh VJ, bertujuan untuk memeras Bunga yang merupakan pemeran wanita dalam video seks tersebut dan keluarganya.
Yang lebih parahnya lagi, sang pelaku hingga berita ini dimuat, masih berkeliaran bebas tanpa merasa bersalah telah melakukan tindakan kejahatan bahkan seperti biasanya VJ masih terlihat melakukan tugas liputan di lingkup Pemerintahan Kabupaten MBD.
Anehnya lagi, perbuatan oknum wartawan cabul ini terkesan bukan perbuatan yang melanggar hukum karena sama sekali tidak pernah tersentuh hukum dalam hal ini aparat kepolisian di MBD sementara perbuatannya jelas-jelas telah melanggar hukum. (yan)