 |
| Petrus P. Werembinan, SH |
Saumlaki,
Kendati waktu Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden periode 2014 – 2019 belum tiba namun sejumlah pihak telah memprediksi jika pasangan nomor urut 2 yakni Ir. H. Joko Widodo dan Drs. M. Jusuf Kalla bakal mendulang suara mayoritas di Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Penilaian ini berkenan dengan track record capres dan cawapres yang telah menjadi sajian empuk sejumlah media masa saat ini bahkan tidak heran jika Pemilu Legislatif 9 April lalu telah membuka lebar jalan kemenangan bagi capres dan cawapres Jokowi – JK di daerah julukan Duan-Lolat tersebut.
Hal itu dikarenakan para partai pengusung seperti PDI-Perjuangan, PKB, Hanura, Nasdem dan PKPI telah berhasil menggungguli partai pengusung pasangan Prabowo – Hatta dengan jumlah kursi di parlemen periode 2014 – 2019 yang mencapai angka tertinggi.
Ditemui usai kegiatan Pelatihan Wira Usaha Baru dan Meubel serta pelatihan anyaman piring lidi bagi warga binaan pada Rutan Saumlaki, Rabu (28/5), Ketua DPC PDI-Perjuangan MTB, Petrus P. Werembinan, SH mengatakan optimisme pihaknya tersebut terkait dengan target DPD PDI-P Maluku yang menargetkan 75% suara masyarakat pemilih Maluku harus diarahkan untuk kemenangan pasangan Jokowi-JK.
“Karena beberapa hari lalu dalam rapat DPD PDI-P di Ambon, target kami kurang lebih 75% menang di Maluku untuk menghantarkan Jokowi-JK jadi RI 1 dan RI 2,” tandasnya.
Werembinan yang juga Wakil Bupati MTB mengatakan jika sebagai tindak lanjut dari rapat DPD tersebut, pihaknya sementara melakukan konsolidasi partai pada kepengurusan PDI-P di semua tingkatan dan kemudian melakukan evaluasi struktur partai. Evaluasi ini diperlukan agar mesin partai perlu bekerja secara optimal melebihi pelaksanaan Pemilihan Legislatif 9 April lalu. Bahkan diharapkan dengan evaluasi yang dilakukan terhadap kepengurusan partai, dirinya optimis kesiapan partainya dalam menyambut Pilpres jauh lebih baik dari kerja-kerja partai sebelumnya.
Selain itu, akan ada persiapan pembentukan tim teknis yang akan bekerja secara maksimal pada setiap tingkatan.
“Dalam waktu dekat, kita akan laksanakan rapat bersama antara DPC dengan seluruh pengurus PAC pada setiap Kecamatan untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait dengan pilpres nanti,” janjinya.
Ditanya soal tindaklanjut sikap DPC PDI-P MTB yang sebelumnya telah mendesak KPUD MTB untuk melakukan pergantian terhadap seluruh komisioner PPK dan PPS oleh karena kinerja yang buruk pada Pilcaleg 9 April lalu, Werembinan menyebutkan jika persoalan tersebut bakal di tinjau kembali oleh DPC oleh karena seruan sebelumnya hanya didasarkan pada temuan beberapa masalah dalam Pemilu 9 April lalu.(mon)
