Berita Pilihan RedaksiUtama

Gereja Olilit Barat Masuk Kategori Terindah Di Lingkungan Keuskupan Amboina

24
×

Gereja Olilit Barat Masuk Kategori Terindah Di Lingkungan Keuskupan Amboina

Sebarkan artikel ini

Saumlaki, 

Gereja Olilit Barat3
Gereja Hati Kudus Yesus, Olilit Barat, MTB


Hal tersebut disampaikan oleh Uskup Diosis Amboina Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC di sela – sela khotbahnya pada perayaan peresmian dan pemberkatan Gedung Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat Kecamatan Tanimbar Selatan kabupaten Maluku Tenggara Barat, belum lama ini.          
“Bangunan gereja dengan perpaduan motif Romawi dan modern ini merupakan hal yang klasik dan termasuk paling indah di wilayah keuskupan Amboina. Mengapa tidak, bangunan yang begitu megah, anggun dan menarik ini dibangun persis pada lokasi yang stretegis dan memiliki banyak keunikan tersendiri,” ungkapnya.
Selain bangunan yang indah, Mandagi juga tak henti-hentinya memuji umat Paroki Olilit Barat bersama para Pastor paroki seperti Pastor Samuel Bomaris,MSC dan Pastor Thomy Lerebulan,Pr yang oleh karena ketekunan dan semangat yang tinggi bangunan raksasa tersebut bisa di resmikan dalam waktu 9 tahun kerja dan termasuk waktu kerja yang cukup cepat.
”Sebagai uskup, saya harus katakan sangat bangga dengan kepedulian dan kerja keras panitia pembangunan dan umat paroki Olilit Barat karena sangat luar biasa.. inilah keaslian orang Olilit Barat yang telah meposisikan diri mereka sebagai baja untuk kebaikan,” ujarnya.
Apresiasi juga, tambah Mandagi, patut diberikan kepada Pemkab MTB karena telah membantu penyelesaian sejumlah gereja diwilayah ini baik Gereja Protestan maupun Gereja Katolik termasuk Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat.
Mandagi pun tak henti-hentinya menghimbau agar ke depan dalam menyambut era modern, pemda tetap membangun sejumlah sarana penunjang lain agar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap wisatawan domestik maupun manca negara yang berkunjung untuk berdoa saat berada di Saumlaki.
Terhadap tata letak dan kemegahan bangunan gereja tersebut, dirinya menghimbau agar kebersihan dan ketertiban umat tetap di jaga.
Uskup yang telah mengabdi 19 tahun di Keuskupan Amboina ini juga mengatakan dengan pemberkatan dan peresmian pembangunan gedung Gereja Olilit Barat tersebut dapat memotivasi umat untuk lebih mengenal Tuhan dan lebih mendekatkan diri pada-Nya.
“Gereja hendaknya tidak disamakan dengan bangunan biasa melainkan sebagai rumah Allah dimana Allah berdiam secara khusus. Selain itu nilai cinta kasih hendaknya dapat tumbuh dan berkembang serta senantiasa di Olilit Barat,” harap nya.
Ditambahkannya, sebagai umat Katolik yang baik, yang jujur, sabar dan lembut serta tulus seperti Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja harus diwujudnyatakan ditengah-tengah dunia ini yang sudah penuh dengan dusta dan kejahatan, ketidakadilan, kekerasan, dendam,dan sejumlah penyakit sosiial.
“Kehadiran gereja ini menyatakan bahwa ada Allah yang berdiam di desa Olilit Barat ini. Yakinlah bahwa Allah hadir di tengah kita,” pungkasnya.
Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat, Pancratius Batfutu,SE, dalam laporannya menyebutkan jika pembangunan gereja tersebut dimulai sejak 12 Januari 2004 dan meskipun belum semuanya rampung namun telah menelan biaya senilai Rp.3 Milyar.
Totalitas dana tersebut, menurut Batfutu, bersumber dari Swadaya Umat dan Masyarakat Olilit Barat, Pemerintah Desa Olilit, bantuan Pemerintah provinsi Maluku, Pemda MTB dan para donatur lain.           
“Gereja baru yang representatif ini kami bangun selama 9 tahun 9 bulan yakni sejak 12 Januari 2004, kami sadari bahwa pembangunan ini diselesaikan atas campur tangan semua pihak seperti umat Paroki, para donatur termasuk pemerintah Daerah Maluku dan Pemkab Maluku Tenggara Barat,’’ tandasnya.
Sementara itu, Bupati MTB Drs. Bitzael Silvester Temar saat meresmikan gedung gereja tersebut mengatakan pembangunan gedung gereja Olilit Barat diharapkan dapat digunakan sebagai sarana ibadah bagi umat Katolik dan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan sebagai sang pencipta sekaligus dapat meningkatkan iman umat Katolik.
Perlu diketahui, acara peresmian ini juga dimeriahkan dengan sejumlah artis ibukota dibawah komando Dharma Oratmangun – salah satu putra asli desa Olilit.(thom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *