Dobo,
![]() |
Ilustrasi lulus sarjana |
Kondisi birokrasi pada pemerintahan di kabupaten Kepulauan Aru yang sampai saat ini belum stabil telah menimbulkan dampak pada berbagai program pemerintah. Salah satunya, program di bidang pendidikan khususnya bagi mahasiswa program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2008 di Biltar, Jawa timur terancam tidak akan memperoleh ijasah.
Informasi yang diperoleh media ini melalui keluarga salah satu siswa PGSD Aru menyebutkan, rencananya pada tanggal 9 maret 2012 kurang lebih sekitar 59 siswa PGSD yang dibeasiswakan pemda Aru di Universitas Malang akan mengikuti wisuda.
Pasalnya, meskipun telah menyelesaikan pendidikan dan akan mengikuti acara wisuda namun mereka terancam tidak mendapat ijasah sebagai pelengkap studi yang selama ini mereka jalani.
Bahkan diperoleh informasi, pihak universitas juga menegaskan bahwa tidak akan memulangkan mereka kembali ke Aru hingga pihak Pemkab Aru menyelesaikan tunggakan ke pihak kampus sebesar Rp17 Milyar. Artinya sebagai gantinya anak-anak ini akan dijadikan jaminan sementara.
“Sesuai info, tanggal 9 Maret mereka wisuda, tapi kayaknya mereka tidak bisa dapat ijasah sebelum melunasi tunggakan. Dan juga, mereka tidak akan dijinkan pulang ke Aru, “ kata salah satu keluarga mahasiswa melalui telpon selulernya, beberapa waktu lalu.
Olehnya itu, dirinya berharap persoalan segera disikapi secara serius oleh pemerintah agar tidak menjadi beban moril bagi putra-putri Aru disana.
Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Thedy Tengko ketika dikonfirmasi terkait langkah kebijakan apa yang akan diambil terhadap persoalan ini tidak bisa ditemui dengan alasan dirinya belum bisa berkomentar soal itu. Pasalnya, Kepala Dinas Pendidikan Pdan Olahraga (Dikpora) Aru, Carolina Galanjinjinay sebagai pihak yang paling bertanggung jawab tidak pernah berkordinasi dengannya terkait persoalan yang dihadapi siswa-siswi PGSD Malang.
“Beliau belum bisa memberikan tanggapan, karena masih menunggu laporan dari Kadis Dikpora. Kalau sudah, nanti bisa dikonfirmasi kembali dengan beliau,” ujar sekertaris pribadi Bupati, Tince Tanlain kepada wartawan.(obm)