Ambon, Dharapos.com – Recovered Indonesia (Reco) menggelar Closing Ceremony pelaksanaan proyek Digitalizing and Formalizing Informal Waste Collection Network di Ambon dan Makassar.
Closing Ceremony yang berlangsung di Bizz Hotel, Sabtu (30/8/2025) ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap seluruh dukungan dan kolaborasi yang telah terjalin.
Turut hadir Project Manager Recorvered Indonesia, Deborah Kezia Y, Direktur PT. Milion Limbah Ambon (MLA), Hendrik Thie Mailatu, dan General Manager PT. Milion Limbah Makasaar, Devison Rieupassa, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Gowa, M. Noer Fachrun, dan Pengendali Lingkungan Ahli Muda DLHP Ambon, Mira Wokanubun.
Mengawali sambutannya, Project Manager Recorvered Indonesia Deborah Kezia Y menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada mitra Reco Ambon dan Makassar yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam acar Closing Ceremony ini.
“Terimakasih juga atas dukungan bapak ibu dari DLHP Kota Ambon dan Makassar. Tanpa dukungan bapak ibu sekalian acara ini tidak akan sukses seperti ini. Apresiasi juga terhadap mitra Reco Ambon dan Makassar atas kesetiaan, kontribusi dan semangatnya terhadap proyek ini,” kata Deborah.
Diharapkan, proyek ini tidak berakhir namun menjadi titik awal untuk bersama-sama berkolaborasi membawa perubahan yang lebih baik untuk permasalahan persampahan di Indonesia terutama di Kota Ambon dan Makassar.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Gowa, M. Noer Fachrun sangat mengapresiasi pelaksanaan proyek ini. Menurutnya, dengan hadirnya proyek ini, dapat memudahkan para mitra dan pelaku kegiatan pengelolaan sampah di sektor informal ini.
“Kita ketahui sampah di Indonesia ini merupakan persoalan besar. Semua daerah memiliki masalah yang sama terkait sampah ini karena sangat sulit dilakukan pengelolaannya. Dengan hadirnya Reco Indonesia ini sangat membantu kita di pemerintah yang bertanggung jawab dalam mengelola dan mengurangi sampah,” tuturnya.
Diharapkan apa yang dilakukan Reco Indonesia ini bisa berjalan dengan baik dan juga dapat berkembang di Kota dan Kabupaten lain.
Senada Pengendali Lingkungan Ahli Muda DLHP Ambon, Mira Wokanubun menegaskan bahwasannya Pemerintah Kota Ambon juga turut memberi apresiasi.
“Projek ini yang kami tangkap banyak sisi positifnya diantaranya itu memiliki Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) yang diberikan PT. MLA kepada warga Kota Ambon terkhusus kepada mitra, untuk melakukan pengelolaan sampah dengan benar agar sampah memiliki nilai jual yang tinggi,” jelasnya.
Menurut Mira, sampah yang telah dipilah dari sumbernya nilai jualnya tinggi tidak sama dengan sampah yang tercampur dengan sampah lain (Anorganik, organik dan residu), maka tentu nilai jualnya rendah.
“Ini juga sangat membantu Pemerintah Kota Ambon dalam hal melakukan pengelolaan sampah,” ujarnya.
Bukan cuma KIE, lanjutnya, namun PT. MLA juga fokus terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (KKK), yang mana par mitra diajarkan tentang bagaimana menjaga kebersihan sehingga usahanya bisa berkembang.
Dengan demikian, Pemerintah Kota berharap proyek ini tidak berhenti sampai disini saja, namun ada proyek-proyek baru yang lebih inovatif dari Reco dalam hal ini PT. MLA.
“Terimakasih kepada PT. MLA terutama Direktur Pak Hendrik karena selalu welcome, mau pagi siang atau malam selalu merespon kami dengan cepat. Semoga kerja sama ini semakin maju kedepan,” pintanya.
(dp-53)