![]() |
Wagub Maluku Barnabas Orno saat berikan sambutan pada acara peresmian gedung Gereja Malanuru Jemaat GPM Manusa Klasis Kairatu, SBB, Minggu (10/7/2022) |
Kairatu, Dharapos.com –
Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno menghadiri acara peresmian gedung
Gereja Malanuru Jemaat GPM Manusa Klasis Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat
(SBB), Minggu (10/7/2022).
Kedatangan Wagub disambut
Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella dan seluruh unsur pimpinan dan
anggota jemaat serta masyarakat.
Peresmian gereja dilakukan
langsung oleh Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella.
Pada kesempatan itu, Wagub
dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemda Provinsi Maluku, mengucapkan
selamat dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Ketua Majelis Jemaat GPM
Manusa, perangkat pelayanan, panitia pembangunan, panitia peresmian dan seluruh
warga jemaat atas peresmian gedung Gereja Malanuru, yang tentunya akan
membangun ketaatan jemaat terhadap kewajiban untuk senantiasa bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa.
Menurutnya, keberadaan
sebuah gedung gereja tentunya sangat penting dan memiliki nilai strategis
sebagai tempat bagi umat Kristiani untuk berdoa, memuji dan bersekutu serta
meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dikatakan Wagub, merupakan
sebuah anugerah dan berkat yang luar biasa ketika para pelayan dan anggota
jemaat GPM Manusa dapat bersatu dan bersekutu untuk membangun rumah Tuhan yang
diberi nama Malanuru.
“Kita semua tentunya
menyadari bahwa selesainya pembangunan gedung gereja Malanuru yang ditandai
dengan peresmian hari ini, semata-mata hanya karena pertolongan Tuhan
yang Maha Kuasa seperti juga kata pemazmur dalam Mazmur 127 ayat 1,
“Jikalau Bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang
membangunnya. Jikalau bukan Tuhan yang mengawal Kota, sial-sialah pengawal
berjaga-jaga,” tekannya.
Wagub mengatakan, pemahaman
ini tentunya akan membangun kesadaran iman dan ketaatan jemaat GPM Manusa serta
semua yang hadir di saat ini untuk mengakui kebesaran Tuhan.
“Dan senantiasa bersyukur
serta menyerahkan seluruh kehidupan kita hanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena akan membuat segala seuatu indah pada waktunya,” sambungnya.
Untuk itu, berkaitan dengan
peresmian gedung gereja di hari ini, Wagub mengingatkan, rumah ibadah bukanlah
sekedar sebuah bangunan atau gedung tetapi menjadi simbol dan tanda kehadiran
Tuhan yang disembah dan dimuliakan, melalui ibadah maupun persekutuan
jemaat.
Masih kata Wagub, proses
pembangunan gedung gereja Malanuru ini juga membuktikan bahwa jemaat Tuhan di Manusa
dan diseluruh dunia terus tumbuh dan berkembang.
“Oleh karena itu, tidaklah
hanya dimaknai sebatas pada pembangunan gedung gereja semata, tetapi lebih
daripada itu sebagai wahana pembinaan dan pengembangan spiritual umat Kristiani
yang berakar pada persekutuan dalam membangun iman dan jati diri orang percaya,”
katanya mengingatkan.
“Banyak hikmah positif
yang dapat kita ambil dari selesainya seluruh proses pembangunan, peresmian
gedung gereja Malanuru jemaat GPM Manusa di hari ini. Dengan demikian, saya
berharap agar gedung gereja Malanuru ini dapat dijadikan sebagai pusat
pembinaan dan pembentukan karakter moral Kristiani jemaat, dalam menghadapi
tantangan dan dinamika perkembangan zaman yang kian pesat dan kompleks dewasa
ini. Karena gereja pada khususnya dan agama-agama harus menjadi benteng pertahanan
moral yang tangguh sekaligus memberikan inspirasi dan motivasi kepada
jemaat untuk terus membangun hidup yang berkualitas,” imbaunya.
Menurut Wagub, pembangunan
gedung gereja ini juga telah mengajarkan kita tentang hidup tolong menolong,
saling menopang serta bekerja sama untuk mewujudkan tujuan bersama.
“Kiranya semangat
tersebut senantiasa menjadi gaya hidup warga jemaat GPM Manusa, dan juga
menjadi cermin bagi seluruh masyarakat di Maluku, karena tanpa persatuan, tanpa
persekutuan, serta tanpa kerjasama, kita tidak mampu berbuat apa-apa seperti
juga yang termaktub dalam Galatia 6:2,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara
peresmian,Sekda SBB Leverne Alvin Tuasuun, Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan SBB Johan Tahya serta sejumlah pimpinan OPD Lingkup Pemkab setempat.
(dp-19)